Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Juanda Surabaya kembali melayani penerbangan langsung untuk jemaah umrah ke Tanah Suci setelah 2 tahun tidak beroperasi akibat pembatasan perjalanan karena pandemi.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, sebanyak 366 penumpang jamaah Umrah diberangkatkan dalam penerbangan perdana dengan menggunakan pesawat Airbus A330 Lion Airnomor penerbangan JT 1100 menuju Bandara Internasional Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah, Senin 14 Maret 2022 pukul 11.47 WIB.
“Angkasa Pura I sebagai operator Bandara Juanda Surabaya menyambut baik kembali dibukanya penerbangan langsung dari maskapai Lion Air untuk rute Surabaya-Madinah bagi jemaah umrah di Provinsi Jawa Timur,” ucap Faik, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Arab Saudi Cabut Aturan Karantina, Kemenag Minta Travel Umrah Tak Lengah Awasi Jemaahnya
“Ini sekaligus menjadi bentuk kepercayaan dari Pemerintah Arab Saudi atas semakin baiknya situasi penanganan Covid-19 di Tanah Air,” sambungnya.
Garuda Indonesia juga akan melayani penerbangan perdana langsung untuk jemaah umrah di Bandara Juandake Madinah pada Selasa, 15 Maret 2022.
General Manager Bandara Juanda Surabaya, Sisyani Jaffar mengatakan, Angkasa Pura I bersama stakeholders terkait telah melakukan serangkaian persiapan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan umrah dari Juanda.
Baca juga: Kementerian Agama: Pelaksanaan Umrah jadi Persiapan Haji Tahun ini
“Untuk mengantisipasi kepadatan arus penumpang, kami telah mempersiapkan Terminal 2 sebagai area keberangkatan khusus bagi jemaah umrah sehingga tidak bercampur dengan operasional penerbangan domestik di Terminal 1,” tambahnya.
Sisyani menjelaskan, 366 penumpang jemaah umrah calon yang diberangkatkan telah memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Antara lain menjalani pemeriksaan dokumen kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan telah memiliki International Certificate Vaccination (ICV) Meningitis serta Sertifikat Vaksin Covid-19.
"Kami juga telah melakukan langkah proaktif dengan mengimbau kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) atau agen travel untuk memastikan agar para jamaah telah memenuhi segala persyaratan sesuai regulasi terkait Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk memastikan setiap jamaah telah memiliki aplikasi PeduliLindungi guna kenyamanan dan ketertiban bersama," ungkap Sisyani.