Disamping itu, industri makanan juga menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja sepanjang pandemi berlangsung. Berdasarkan data BPS, proporsi tenaga kerja di industri makanan mencapai 3,75% pada tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa bisnis kuliner cukup menjanjikan,” ujar Stefanie.
Baca juga: CEK Penerima BLT UMKM 2022 di eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id, Berikut Cara Cairkan Dananya
Stefanie juga menekankan bahwa selama pandemi, kebiasaan masyarakat dalam memesan makanan cenderung bergeser dan makin banyak memilih untuk melakukan pemesanan secara online.
“Digital marketing merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pelaku UMKM saat ini. Untuk memastikan bahwa digital marketing dapat berjalan dengan sukses, para pelaku UMKM dapat memulainya dengan fokus memilih platform yang tepat dan menggunakan cara berkomunikasi yang populer.
Selanjutnya, membangun brand yang memiliki authority dan memiliki ‘Wow Effect’. Lalu setelah itu, para pelaku UMKM dapat mulai mempelajari dan menguasai teknis channel yang digunakan serta mengeksekusi strategi digital marketing yang baik,” tambah Stefanie.
Pendampingan Hari Kedua, 9 Maret 2022
Professional Chef dan Konsultan Kuliner Nanda Hamdalah hadir di hari kedua dan memberikan pembekalan materi dan kreasi menu kepada para peserta mengatakan bahwa peluang berbisnis kuliner sangat baik, bisnis ini tidak ada matinya, karena hakikatnya semua orang membutuhkan makanan untuk asupan energi melakukan aktivitas, dan bisnis ini juga dapat dikembangkan menjadi waralaba.
"Strategi untuk memulai bisnis kuliner ini banyak ragam cara yang tidak boleh dilewatkan dan harus dipersiapkan dengan maksimal. Bisnis kuliner adalah bisnis yang paling mudah mendapatkan untung , dengan menggunakan modal yang minim namun tetap bisa menghasilkan produk yang enak dan pantas untuk dijual, bisnis ini juga mudah beradaptasi dengan berbagai keadaan seperti contohnya disaat pandemi seperti ini justru usaha kuliner rumahan lebih diminati.”
Peran dan potensi UMKM 2022 diketahui sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan berperan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan kondisi saat ini ada banyak sekali potensi bisnis seiring berkembangnya teknologi.
Pemerintah saat ini juga terus menunjukkan komitmennya dalam membantu UMKM bertahan, berkembang dan tumbuh untuk menghadapi tantangan perekonomian yang tidak pasti dan transformasi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Peningkatan jumlah pengusaha UMKM merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi kemiskinan, yang nantinya akan berperan penting sebagai salah satu penggerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
“Kami ingin turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan wadah kreasi bagi pelaku UMKM pangan salah satunya melalui program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® ini di Indonesia dan dan menggalang kemitraan yang positif dengan berbagai expert dan kalangan masyarakat.” tutup Andrew.