Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mengantongi keuntungan sepanjang 2021 sebesar Rp 130 miliar dengan pendapatan usaha senilai Rp 563 miliar.
"Di tengah dinamika perekonomian yang masih belum sepenuhnya pulih, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 130 miliar. Ini menunjukkan kinerja perseroan yang solid dan konsisten, serta minat masyarakat yang tinggi terhadap hunian berbasis TOD," kata Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Pengamat: LRT Jabodebek Jangan Sampai Menimbulkan Kanibalisme Layanan KRL
Menurutnya, peningkatan profitabilitas perusahaan juga ditopang kenaikan marketing sales dengan nilai Rp 884 miliar, naik 46 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 606 miliar.
Adapun sejumlah proyek yang menjadi penopang utama dengan rata-rata penjualan tertinggi sepanjang tahun lalu yakni Adhi City Rp 169,5 miliar, LRT City Bekasi-Eastern Green Rp98,1 miliar, LRT City Tebet Rp 73 miliar, dan LRT City Sentul Rp 71,5 miliar.
Baca juga: PT KAI Gunakan Rp 6,9 Triliun Tambahan PMN untuk Biayai Proyek LRT dan Kereta Cepat
"Berbagai katalis positif tersebut turut mendorong kenaikan nilai aset Perseroan sebesar 28 persen menjadi Rp 5,95 triliun pada 2021 dari Rp 4,67 triliun di 2020," tuturnya.
Rizkan menyebut, tahun ini perseroan merencanakan serah terima ke konsumen dibeberapa proyek meliputi Tower Sapphire Cisauk Point - Member of LRT, Tower Bandoneon LRT City Jatibening, Tower Azzure LRT City Ciracas, Cluster Bhumi Svarga Adhi City Sentul.
“Saya optimistis dengan fokus pada penyelesaian proyek akan menjadi katalis positif bagi perseroan, dan tentunya masyarakat dapat merasakan manfaat bertempat tinggal di hunian TOD. Didukung dengan momentum operasional LRT secara komersial di kuarter tiga tahun ini," ujarnya.