Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan harga tiket pesawat jelang Idul Fitri agar tercipta harga yang wajar saat arus mudik berlangsung.
Irwan menyebut, terjadi harga tiket pesawat yang tidak stabil dan terbilang mahal untuk rute Banda Aceh ke Medan dengan maskapai Wings Air.
"Itu juga cuma satu-satunya (maskapai). Jadi ini tolong betul-betul dimonitoring karena pasti sangat memberatkan masyarakat Aceh yang mau ke Medan ataupun dari Medan ke Aceh," kata Irwan, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Jasa Marga: Protokol Kesehatan di Rest Area Tetap Berlaku saat Mudik Lebaran
"Ini dampaknya juga pasti ke lain, termasuk juga ke pariwisata apalagi ke mudik lebaran ini," sambung Irwan.
Mengutip aplikasi Traveloka untuk penerbangan Sabtu (9/4/2022), harga tiket rute Medan - Aceh maupun sebaliknya dengan Wing Air di kisaran Rp 1.390.000.
Menurutnya, solusi yang perlu diambil Menteri Perhubungan yaitu melakukan penambahan maskapai pada rute tersebut untuk ke depannya, tidak seperti saat ini hanya ada satu maskapai.
Baca juga: Pelni Siapkan 26 Kapal Penumpang dan 44 Kapal Perintis Selama Periode Mudik Lebaran 2022
"Jadi bukan hanya bicara mudik, tetapi untuk seterusnya ada nambah maskapai ke Aceh, baik dari Jakarta - Medan - Aceh ataupun Aceh - Medan - Jakarta. ini langsung disampaikan dan terkonfirmasi terkait harga tiket yang mahal itu," tutur Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.
Selain itu, Irwan pun meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar segera mengatasi jalur nasional di Kalimantan Timur yang terputus akibat banjir di Sangatta.
"Kemudian ruas jalan nasional yang belum sempat dilaksanakan preservasi, programnya sudah ada untuk dilaksanakan tapi saya pikir menghadapi lebaran ini kalau pun belum sempat dilakukan rehab ataupun rigid, agar ditimbun lobang-lobangnya karena banyak kecelakaan di sana, truk terbalik dan lain-lainnya karena lobang yang dalam ini," tuturnya.
Baca juga: Mudik Gratis Diberikan untuk Pedagang Jamu Hingga Kaki Lima, Kuota 800 Pemudik
Di sisi lain, Irwan juga meminta Korlantas Polri untuk menangani pemudik secara humanis dalam melakukan tindakan di lapangan, karena masyarakat selama dua tahun dibatasi untuk mudik.
"Penanganan mudik ini humanis, pasti akan ada beberapa yang melanggar, apalagi ada aturan booster, pasti akan ada yang kucing-kucingan," ucap Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim itu.