Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan rapat koordinasi bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terkait persiapan angkutan lebaran 2022.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, Kepala BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten Handjar Dwi Antoro mengatakan, pihaknya telah melakukan rampcheck kapal penyeberangan untuk melayani angkutan lebaran 2022.

“Dari hasil rampcheck terdapat 71 kapal dan 2 kapal sedang docking sehingga 69 kapal yang siap beroperasi,” ucap Handjar, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Antisipasi Antrean Penumpang di Pelabuhan Saat Periode Lebaran, ASDP Andalkan Online Ticketing

Sementara dari segi prasarana dermaga, lanjut Handjar, terdapat kegiatan peningkatan kapasitas di dermaga 1 Merak dan Dermaga 5 Bakauheni. 

“Kami berharap H-14 Dermaga 1 sudah bisa beroperasi normal karena berpasangan dengan Dermaga 5 yang juga harus selesai pada waktu yang sama,” kata Handjar.

Baca juga: Hadapi Arus Mudik, ASDP Maksimalkan Kapasitas Pelabuhan

Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan pada dermaga 1 Merak dari semula 3.000 GRT menjadi 12.000 GRT. Sementara dermaga 5 Bakauheni dari semula 5.000 GRT menjadi 10.000 GRT.

Sementara itu PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi arus mudik angkutan lebaran di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni akan terjadi pada 29-30 April 2022.

Kemudian untuk arus balik penumpang kapal penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni diprediksi akan terjadi pada 7-8 Mei 2022.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi mengatakan, dari analisa prediksi supply dan demand di Pelabuhan Merak  dan Bakauheni rata-rata supply kapasitas kendaraan sebanyak 16.210 unit per hari.

Baca juga: Pelni Operasikan 26 Kapal Penumpang dan 44 Kapal Perintis, Kemenhub Siapkan 350 Armada Bus

“Jumlah suply kendaraan sebanyak 16.120 unit per hari ini kumulatif dari sepeda motor, kendaraan pribadi, bus dan yang lainnya,” ujar Yusuf.

Ia juga menjelaskan, Kapasitas terpasang alat produksi masih berada di atas demand puncak Posko Angleb 2022 yaitu Pelabuhan Merak sebesar 33 persen dan Bakauheni 31 persen di atas kapasitas demand yang diprediksikan nanti.