Selain itu, Erick Thohir juga telah memerintahkan PLN untuk tidak mengurangi porsi bisnisnya, tapi justru melakukan ekspansi bisnis. Ini lantaran Indonesia memiliki banyak sumber daya alam (SDA) yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh anak bangsa.
Seperti yang telah dilakukan oleh PLN selama ini di sektor energi.
"Sudah sekian lama Indonesia besar, SDA-nya untuk pertumbuhan ekonomi negara lain. Kita harus pastikan, SDA kita harus menjadi pertumbuhan ekonomi bangsa kita, menjadi lapangan pekerjaan bangsa kita dan membuka kesempatan usaha bangsa kita. Market kita yang besar ini tidak boleh dipakai oleh bangsa lain, tetapi juga untuk pertumbuhan bangsa kita. Kita enggak anti asing, tapi mereka harus ikut roadmap kita, bukan kita ikut roadmap merekam" tegas Erick Thohir.
"Kalau sekarang ada gonjang ganjing, dan kita enggak berdaulat ini akan kita sesali nanti. Sebagai pemimpin amanah kita harus menjaga kontinuitas. Jangan sampai kita jadi buih menikmati pertumbuhan ini," tambah dia.
Terkait dengan aspirasi Serikat Pekerja soal masalah restrukturisasi, Erick Thohir menjamin tidak akan mengurangi porsi pegawai.
Bahkan dengan dengan PLN yang semakin ekspansif ke depan, porsi pegawai akan bertambah.
Hal ini tentu dengan jaminan bahwa hak-hak pegawai tidak akan berkurang sedikitpun.
"Dana pensiun PLN mau kita rapikan, jangan sampai nanti jadi kayak Jiwasraya, Asabri yang enggak bertanggung jawab kepada pensiunan yang sudah mengabdi puluhan tahun. Saya berharap ini program yang continue, saya minta kepada direksi memaparkan SP setransparan mungkin sejelas mungkin roadmap kita," jelas Erick Thohir.
"Kita juga perbaiki dana pensiun PLN, supaya enggak dikorupsi terus. dan juga kita sinergikan dari yang tadi program yang bisa mengangkat kesejahteraan pegawai PLN, baik CSR nya, pendampingan dan sinergitas BUMN lain, sehingga jangan seperti habis manis sepah dibuang," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Serikat Pekerja PLN Muhammad Abrar Ali mengapresiasi kehadiran Erick Thohir dan memenuhi undangan Serikat Pekerja di acara tersebut.
Abrar mengatakan, kehadiran Erick Thohir menjadi momen langka dan berharga karena memang selama ini menurutnya SP PLN sering berseberangan dengan Menteri BUMN.