TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para sineas dan pelaku indsutri film pendek diingatkan segera mendaftarkan karya terbaiknya di Family Sunday Movie (FSM) April ini.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat melakukan Road Show (FSM) di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Saya ajak semua sineas untuk mendaftarkan mahakaryanya di www.familysundaymovie.com, masih ada waktu sampai 12 April nanti. Melalui film, kita bangkitkan ekonomi dan ciptakan lapangan kerja,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang dikutip, Ahad (10/4/2022).
Baca juga: Sandiaga Ajak Investor Australia Berinvestasi di Sektor Parekraf Indonesia
Ia juga mengingatkan kepada para peserta yang ingin mendaftar agar segera melengkapi syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan oleh panitia FSM.
Bagi dua film terpilih akan mendapatkan sertifikat, hadiah uang tunai, dan kit FSM.
Poster dari 2 film terpilih juga dipromosikan di sejumlah area gedung Kemenparekraf sebagai bagian dari ekshibisi.
Selain itu, 2 film terpilih akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan.
Sandiaga juga menyebutkan, film dengan jumlah viewers terbanyak berhak mendapatkan hadiah tambahan berupa uang tunai.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga memberikan apresiasi kepada para sineas yang berpartisipasi di FSM seperti Wilson dan Jason, kakak beradik asal Surabaya, Jawa Timur, yang mengangkat produk-produk ekonomi kreatif.
“Ternyata dalam 1 film ini banyak banget yang diangkat produk ekonomi kreatifnya seperti kuliner, kriya, tas, fesyen, musik, dan lain sebagainya. Jadi film ini memang bisa membuka wisata-wisata lokal sebagai sektor utama ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.
Wilson dan Jason, ikut berpartisipasi dalam FSM dengan membuat sebuah karya audio visual yang berjudul ‘Rentjana’.
Dalam produksi film pendek ‘Rentjana’, kakak beradik ini membutuhkan 10 orang influencer dan 15 orang kru.
Baca juga: Menparekraf Targetkan 1,4 Juta Wisatawan Asal Australia Kunjungi Indonesia
“Semua tim produksi film ‘Rentjana’ berasal dari Jawa Timur, dengan mengikuti FSM, saya ingin membuktikan kalau orang Jawa Timur juga mampu membuat produksi film yang luar biasa,” ungkap Wilson.
Dengan adanya karya-karya film seperti ini Sandiaga optimis pemulihan ekonomi nasional akan semakin cepat karena film adalah salah satu media promosi yang tepat bagi produk-produk ekonomi kreatif dan menciptakan banyak lapangan kerja.
Kagum dengan semangat dari para sineas muda seperti Wilson dan Jason, Sandiaga pun berharap FSM bisa mendorong sineas muda daerah untuk berani membuat karya kreatif yang keren-keren.
Sementara bagi Jason, motivasinya mengikuti FSM ini karena ingin mengingatkan kembali kalau Indonesia juga punya film-film berkualitas.
“Ingin mengingatkan kepada generasi muda kalau Indonesia punya kreasi dan produk-produk yang luar biasa, tidak kalah sama luar negeri,” ucapnya.
Melihat antusiasme Wilson dan Jason yang semangat berkarya, Sandiaga mengatakan lewat FSM inilah para sineas muda daerah bisa bebas berkreasi dan mendistribusikan karyanya.
“Karena Mahakarya akan selalu menemukan jalannya, see you at the top,” kata Sandiaga.