Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, dalam hal ini Bank DKI mendukung akseptasi pembayaran digital guna penerapan inklusi keuangan UMKM di ibu kota.
Salah satunya menyediakan pembayaran digital lewat sistem Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard (SIAP QRIS) pada aplikasi JakOne Mobile. Pasar Kedoya di Jakarta Barat jadi lokasi yang telah menerapkan pembayaran lewat QRIS.
"Dengan adanya JakOne Mobile, diharapkan dapat mendorong penerapan inklusi keuangan kepada UMKM di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non tunai," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Cara Tarik Tunai CardLess atau Tanpa Kartu ATM di Mandiri, BCA, BRI dan BNI
Herry menerangkan bahwa penerapan transaksi nontunai diharapkan dapat kian memudahkan dan memberi opsi pembayaran yang nyaman bagi pengunjung.
"Penerapan transaksi non tunai melalui QRIS juga diharapkan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengunjung," ucapnya.
Sebagai catatan, per Desember 2021 jumlah pengguna JakOne Mobile mencapai 1,51 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi hingga Rp15,48 triliun, serta volume transaksi menyentuh 18,38 juta kali.
Baca juga: Perluas Bisnis Pengembangan Virtual ATM, BTN Gandeng Perusahaan Teknologi Jalin
Adapun selain JakOne Mobile, Bank DKI turut mengajak pelaku UMKM mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui JakOne Abank.
JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor di mana Bank DKI hadir melalui agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, maupun pembayaran tagihan.
"Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi," terang Herry.
Baca juga: Bank Mandiri Kucurkan Rp 2,3 Triliun untuk Dua Proyek Infrastruktur
Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Suharman Tabrani mengatakan per Maret 2022, tercatat jumlah pedagang yang telah memanfaatkan layanan QRIS mencapai 3,4 juta merchant, atau 30 persen dari total merchant yang ada di Jakarta.
"Sampai dengan akhir Maret 2022, jumlah merchant atau pedagang yang telah menggunakan layanan QRIS mencapai 3,4 juta merchant atau setara dengan 30 persen di DKI Jakarta," ungkap Suharman.