Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peruri resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Sulawesi Tenggara dan BPR Rokan Hulu Riau untuk mendorong digitalisasi pada sektor bank perekonomian rakyat.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PERURI dengan BPR Bahteramas Sulawesi Tenggara dan BPR Rokan Hulu Riau di Kantor PERURI Jakarta, Senin, 18 November 2024.
Kolaborasi ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing BPR dalam menghadapi perkembangan era digital.
Melalui implementasi sistem digitalisasi perbankan yang dikembangkan Peruri, BPR diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih cepat, aman dan inovatif bagi masyarakat. Kerja sama ini juga menegaskan komitmen PERURI dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pada sektor bank perekonomian rakyat.
Baca juga: Heritage Bergaya Art Deco, Pemprov DKI Tetapkan Bangunan Tua Peruri Jadi Cagar Budaya
POH Head of SBU Digital & CA Peruri Shitta Marsella mengungkapkan, digitalisasi merupakan solusi penting bagi sektor perbankan rakyat dalam menghadapi tantangan persaingan.
“Kami yakin, kolaborasi di bidang digital ini akan memperkuat daya saing BPR dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Direktur Utama BPR Bahteramas Sulawesi Tenggara, Dr. Ahmat menyatakan, digitalisasi ini akan memperkuat peran BPR dalam mendukung perekonomian daerah.
“Kerja sama dengan PERURI memberi kami kesempatan untuk menyediakan layanan perbankan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah di era digital. Selain itu, digitalisasi memudahkan kami dalam melayani nasabah di wilayah yang sulit dijangkau oleh kantor cabang secara fisik,” ujarnya.
BPR selama ini memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam pemberdayaan ekonomi lokal serta perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Untuk mendukung UMKM, Peruri menyediakan solusi teknologi yang memungkinkan BPR memberikan layanan keuangan yang lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM.