News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2022

Pergerakan Mudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi 85,5 Juta Orang, Konsumsi BBM Bisa Naik 11 Persen

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengecek Tol Cikampek dalam rangka mempersiapkan skema arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) siap merespon adanya perkiraan lonjakan jumlah pemudik yang terjadi pada periode Ramadhan hingga Idul Fitri di tahun ini.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono mengatakan, berdasarkan prediksi pemerintah terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

Maka dari itu, Pertamina siap mengantisipasi dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) dan siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022.

Baca juga: Kemenkes Imbau Pemudik Tak Tunda Vaksinasi Covid-19 Booster

Satgas ini efektif sudah berjalan sejak tanggal 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.

“Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” ungkap Mulyono, Jumat (15/4/2022).

“Dan, Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T), Alfian Nasution menyampaikan bahwa secara umum stock dan penyaluran BBM dan LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.

Baca juga: Jelang Mudik, PO Bus Diminta Perhatikan Kompetensi Hingga Waktu Istirahat Pengemudi

Pertamina menyiapkan tambahan stock sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

“Produk gasoline (bensin) di masa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021, yaitu dari 90 ribu kilo liter (KL) per hari menjadi 100 ribu KL per hari, untuk produk Gasoil dimasa satgas 2022 ini meningkat 24 persen menjadi 44 ribu KL per hari, dibandingkan satgas tahun lalu 36 ribu KL per hari," ungkap Alfian.

Alfian juga menambahkan, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5.

Baca juga: Pemerintah Izinkan ASN Mudik Lebaran tapi Larang Gunakan Mobil Dinas

Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil.

“Untuk produk LPG baik PSO (public service obligation) dan Non PSO ada kenaikan 3 persen dari satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari satgas 2021,” pungkas Alfian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini