Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI bertekad memasarkan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha ke investor asing.
Dirjen Asia Pasifik dan Eropa, Abdul Kadir Jailani mengatakan pihaknya bertekad untuk menjadi bagian dari solusi dalam menarik penanaman modal asing bagi pengadaan infrastruktur yang sangat dibutuhkan Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam rangkaian lokakarya 'Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)', Rabu (13/4/2022).
"Lokakarya ini dimaksudkan sebagai pembekalan agar Perwakilan RI dapat secara efektif ikut mempromosikan peluang investasi melalui skema KPBU dan menjembatani calon investor asing yang kredibel dengan otoritas di tanah air," imbuh Dirjen Aspasaf.
Kegiatan pengembangan kapasitas yang melibatkan 127 orang, termasuk para Duta Besar, Konsul Jenderal dan Konsul beserta diplomat dari berbagai Perwakilan RI di Kawasan Aspasaf.
Lokakarya menghadirkan sejumlah narasumber yang memang terlibat erat dalam pengaturan serta pengembangan KPBU.
Baca juga: Melesat, Jumlah Investor Pasar Modal Pada Kuartal I 2022 Bertambah Hapir 1 Juta
Paparan pertama, “Tata Cara Pengadaan KPBU" disampaikan oleh Raden Ari Widianto, Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus, bersama Rizki Arif Sudrajat, Perancang Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (keduanya dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Selanjutnya, Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan (Kemenko Perekonomian), Suroto, menguraikan “Debottlenecking Proyek KPBU".
Adapun Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan (Kementerian PUPR), Agus Sulaeman, membentangkan “Lessons Learned dan Best Practices Proyek KPBU di Kementerian PUPR".
Disusul oleh pemrasaran terakhir, Kepala Pusat Fasilitas Kemitraan dan Kelembagaan Internasional (Kemenhub), Fikry Cassidy, yang menjabarkan “Lessons Learned dan Best Practices Proyek KPBU di Kementerian Perhubungan".
Lalu lintas jalannya paparan yang disusul tanya jawab dipandu oleh Dian Handayani, peneliti pada Infrastructure Center for Indonesia Development Studies (ICIDES) Politeknik Keuangan Negara STAN.
Sesuai dengan Proyeksi Target Kinerja Kemenlu Tahun 2021-2025, indikator kinerja utama (IKU) peningkatan nilai investasi asing ke Indonesia ditargetkan naik pesat pada tahun 2022 guna membantu pemulihan ekonomi nasional.
Dengan demikian, upaya Perwakilan mendorong investasi asing ke Indonesia memang telah menjadi misi yang digariskan Pusat.
Adapun rangkaian lokakarya yang diselenggarakan Ditjen Aspasaf merupakan bentuk dukungan Pusat bagi peningkatan kapasitas operasional diplomasi ekonomi Perwakilan di Kawasan Aspasaf.