Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan.
Budi Karya menyarankan masyarakat mudik lebih awal. Sebab, untuk menghindari puncak arus mudik sehingga dapat mencegah terjadinya kepadatan.
“Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022. Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” ucap Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Budi Karya menerangkan, Pelabuhan Kalianget menjadi satu di antara pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik Lebaran.
Baca juga: Antisipasi Macet Parah, Jokowi Imbau Pemudik yang Lewat Jalur Darat Agar Mudik Lebih Awal
Sebagaimana diprediksi, lonjakan pemudik juga terjadi di sejumlah pelabuhan di luar Jawa seperti di Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.
Budi Karya meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat.
Baca juga: Jumlah Pemudik Pada Periode Lebaran 2022 Diprediksi Meningkat 40 Persen
Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
Budi Karya secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan.
"Seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” tutur Budi Karya.
Baca juga: Pengamat: Transportasi Umum Bisa Jadi Pilihan Utama Pemudik
Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Budi Karya mengatakan telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang.
Angka prediksi ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.
Presiden Juga Sarankan Mudik Lebih Awal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga mengimbau masyarakat agar segera mudik lebih awal sebelum akhir April 2022 atau menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah demi terhindar dari risiko macet parah di perjalanan.
"Saya mengajak masyarakat untuk pemudik yang pakai mobil agar lebih awal mudiknya untuk mengantisipasi kemacetan," kata Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
Menurutnya, angka pemudik kendaraan mobil dan sepeda motor jumlahnya tidak sedikit. Pemudik menggunakan mobil berkisar 23 juta dan sepeda motor 17 juta.
Dia menyatakan, persoalan mudik di jalur darat cukup menguras keringat, karenanya dia meminta peran masyarakat agar memperhatikan imbauan pemerintah.
"Yang berat adalah pemudik yang lewat darat. Sebab ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka kecil," ungkap Jokowi.
"Saya peringatkan, untuk manajemen lalu lintas, dan manajemen traffic-nya ini betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan di tanggal 28, 29, dan 30 April ini akan macet total," ujarnya.
Jika tidak ada rekayasa lalu lintas, pemerintah mengaku akan kewalahan.
Solusi lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberlakukan pengaturan ganjil-genap pengaturan untuk satu arah one way.
Sedangkan untuk mobil truk rencananya untuk sementara akan dilarang masuk jalan tol. Untuk moda transportasi lainnya, Jokowi memperkirakan masih ada kapasitas yang lebih longgar.
"Yang lewat udara saya kira masih ada ruang yang lebih longgar. Kereta api juga masih ada sedikit ruang yang masih longgar," katanya.
Operasi Ketupat 2022
Polisi akan menggelar Operasi Ketupat 2022 untuk pengamanan momen mudik Hari Raya Idul Fitri selama 12 hari, mulai Kamis (28/4/2022) hingga Senin (9/5/2022).
Operasi ini juga akan melibatkan personel gabungan dari beberapa instansi, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah Daerah (Pemda), dan stakeholder atau pemangku kebijakan lainnya.
Secara keseluruhan, jumlah personel gabungan yang akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat mencapai 144.392.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Operasi Ketupat tahun ini dilakukan dengan mengutamakan rekayasa lalu lintas.
Mekanisme rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, yaitu one way atau satu arah dan ganjil-genap, khususnya pada beberapa ruas jalan tol.
"Operasi Ketupat tahun ini mengedepankan kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran melalui rekayasa lalu lintas," ujar Ramadhan, Selasa (19/4/2022).
Sedangkan Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, khusus arus mudik di Pulau Jawa diperkirakan ada 23 titik gerbang tol (GT) yang rawan terjadinya kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022.
Titik itu tersebar di jalan tol mulai dari Jakarta-Cikampek (Japek) hingga ke wilayah Jawa.
"Ada 23 gate tol yang rawan terjadi kepadatan," kata Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi, Selasa (19/4/2022).
Terkait dengan aktivitas mudik, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan menyarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan fisiknya dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan.
"Sebenarnya, mudik tahun ini kita cukup terbantu dengan adanya aplikasi kesehatan. Pemudik yang mengalami sejumlah kondisi kesehatan ringan dapat mengakses aplikasi kesehatan tersebut untuk berkonsultasi secara online dengan dokter dari mana saja," kata Sudinkes DKI dr. Budi Setiawan melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Siapkan Vitamin dan Manfaatkan Telemedicine
Terkait dengan rencana mudik ini, masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi lonjakan arus mudik.
“Pemudik sebaiknya menyiapkan vitamin dan obat-obatan yang rutin diminum atau sekiranya diperlukan selama perjalanan. Hal ini cukup penting untuk menjaga kenyamanan saat mudik nanti. Apalagi, membeli obat-obatan kini mudah sekali, masyarakat bisa membelinya di aplikasi kesehatan,” kata Ka.Sudinhub Kota Jakarta Pusat M Wildan Anwar.
Salah satu aplikasi kesehatan yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk menjaga kondisi tubuhnya adalah SehatQ.
Melalui situs atau aplikasi SehatQ, pemudik bisa membeli vitamin dan obat-obatan yang diperlukan di halaman toko.sehatq.com.
"SehatQ siap memberikan fasilitas kesehatan terbaik bagi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas mudik Idulfitri di tahun ini. Dengan layanan kesehatan yang dihadirkan SehatQ, kami harap aktivitas mudik tahun ini berjalan lancar dan nyaman," kata Chief Commercial Officer SehatQ Andrew Sulistya.
Selain itu, masyarakat juga berkonsultasi melalui chat atau video call dengan dokter jika mengalami gangguan kesehatan ketika sedang menjalankan aktivitas mudik Lebaran.