Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng merupakan langkah terobosan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng.
"Dengan bantuan ini diharapkan mengurangi sebagian beban pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok," ujar Mensos saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).
BLT Minyak Goreng menyasar 20,65 juta KPM terdiri 18,8 juta KPM BPNT dan 1,85 juta KPM PKH.
Indeks bantuan sebesar Rp 100 ribu/bulan selama 3 bulan, yaitu April, Mei, Juni yang diberikan sekaligus pada bulan April.
"BLT Minyak Goreng diberikan dengan nilai Rp100 ribu selama 3 bulan (April Mei Juni) yang diserahkan langsung Rp300 ribu," ungkap Risma.
Baca juga: BLT Minyak Goreng dari Pemerintah Telah Tersalur 75,75 Persen di Jawa Timur
Di Kota Bogor, BLT Minyak Goreng menyasar 59.294 KPM dengan nilai Rp 62.106.787.010, dan BPNT senilai Rp17.788.200.000.
Sementar bansos PKH tahap 1 dan 2 menjangkau 60.966 KPM dengan nilai Rp43.666.525.000
Selain itu, Kemensos juga menyerahkan bantuan ATENSI berupa bantuan motor roda tiga bagi 2 PM disabilitas fisik senilai Rp62.003.200.
Baca juga: Ratusan Warga Serang Antre BLT Minyak Goreng Rp 500 Ribu
Bantuan aksesibilitas bagi 20 PM disabilitas fisik senilai Rp86.858.810, bantuan biaya terapi bagi 1 PM disabilitas fisik senilai Rp1.000.000, bantuan ATENSI YAPI bagi 178 PM anak YAPI senilai Rp481.200.000, dan bantuan pemenuhan hidup layak dan nutrisi bagi 47 PM lansia senilai Rp21.000.000.
Untuk Kabupaten Bogor, bantuan total Kemensos senilai Rp279.624.965.110 terdiri dari BLT Minyak Goreng bagi 345.699 KPM PKH dan BPNT senilai Rp103.709.700.000, bantuan PKH tahap 1 dan 2 bagi 238.951 KPM senilai Rp173.350.375.000.
Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI YAPI bagi 666 PM Anak YAPI senilai Rp1.750.800, bantuan kewirausahaan bagi 16 PM senilai Rp83.055.500, bantuan biaya operasional terapi bagi 1 PM anak senilai Rp13.000.000.
Juga, bantuan dukungan aksesibilitas bagi 31 PM penyandang disabilitas senilai Rp626.555.610, bantuan pemenuhan hidup layak bagi 4 PM penyandang disabilitas fisik senilai Rp8.184.500
Lalu ukungan aksesibilitas, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan bagi 7 PM penyandang disabilitas sensorik rungu wicara senilai Rp43.294.500.
Kemudian bantuan nutrisi bagi 50 PM anak senilai Rp40.000.000. Sedangkan, untuk total seluruh bansos yang diserahkan Kota dan Kabupaten Bogor Rp 341.731.752.120.