Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kuartal pertama tahun 2022, perusahaan peer to peer (P2P) lending, Restock.id menyalurkan pendanaan kepada UMKM (borrowers) dengan jumlah Rp1 triliun dan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) 100 persen.
CEO Restock.id, Tiar Nabilla Karbala mengatakan, Restock menjadi solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory hingga membantu pergudangan/warehousing beserta dengan sistem fulfillment-nya.
"Di Indonesia, Restock menjadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk dijadikan jaminan pembiayaan," kata Tiar dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Perluas Pasar, Perusahaan Fintech Restock Kerjasama Loan Channeling dengan 5 BPR
Baca juga: Jalankan Program Ketahanan Pangan, KKP Lakukan Restocking Ikan Nilem
Baca juga: Investor Berinvestasi Reksa Dana Bisa Sekaligus Dapat Proteksi Asuransi Jiwa
Angka Rp 1 Triliun bukan hanya sebuah angka dalam kertas, namun memiliki nilai sentimen yang lebih dalam bagi Tiar dan seluruh awak tim Restock.
“Kami sangat senang karena dapat membangkitkan semangat pengusaha muda untuk mengembangkan usahanya,” katanya.
Restock telah turut berkontribusi dalam memajukan UMKM Indonesia dengan hashtag #LocalBrandMovement, termasuk memastikan para konsumen untuk tetap tampil maksimal saat Lebaran, Natal dan Tahun Baru, dengan memastikan ketersediaan barang di toko-toko online pilihan.
“Kami pun giat mempersiapkan borrowers untuk memiliki stock barang inventory di gudang sebagai persiapan Lebaran 2022,” kata Tiar sambil mengatakan bisnis ini dimulai dari kantor kami yang sederhana, dengan modal dari para pendiri perusahaan dan 2 orang karyawan.
Tahun 2022 ini Restock juga mempersiapkan strategic plan yaitu equity fund raising dan menambah mitra strategis dengan bank, multifinance, BPR, serta lembagalembaga keuangan lainnya
"Target pendanaan Restock di bulan Desember 2022 adalah Rp 1,4 triliun dan target penyaluran akumulatifnya sebesar Rp2,1 triliun," katanya. (*)