Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momentum untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar. Namun hal tersebut tidak semua orang bisa melakukan, seperti yang dirasakan sejumlah pedagang di rest area jalan tol.
Momentum Lebaran bagi mereka menjadi ladang untuk mencari rezeki lebih dengan tetap berjualan. Contohnya Syarif Hidayat (30), pedagang asal Sumedang, yang mengelola warung nasi di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
Ia mengatakan lebaran tahun ini sudah kelima kalinya dirinya tidak pulang ke Sumedang.
"Saya dari Sumedang, sudah 5 tahunan lebih udah di sini, dan selama lebaran juga di sini," kata Syarif kepada Tribunnews, Sabtu (30/4/2022).
Meski sudah lama tidak pulang, ia bersyukur karena di Purwakarta tempatnya berdagang juga didampingi sang istri dan anak.
Maka, tak masalah apabila dirinya tidak mudik. "Paling 2 bulan sekali pulang, lebaran di sini terus, kumpulnya di sini, semua keluarga di sini," ucap syarif.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran Bikin Omset Pedagang Rest Area KM 72 A Tol Cipali Naik 50 Persen
"Sudah jadi rumah kedualah di sini mah," tambahnya.
Dengan tetap berdagang menjelang Lebaran, pendapatannya bisa lebih banyak dari biasanya. Dia bersyukur tahun ini Pemerintah sudah mengizinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan mudik lebaran.
"Alhamdulilah berkah banget kalo buat kami, tapi ya memang dari tahun kemarin hampir setengahnya ramenya alhamdulilah sekarang," tutur Syarif.
Baca juga: Tak Seperti Biasanya, Pagi Ini Jalur Masuk Rest Area 166 Tol Cipali Majalengka Terpantau Padat
"Kayak waktu sebelum pandemi ini ramenya. Pas awal pandemi karena nggak ada yang mudik sepinya minta ampun," jelasnya lagi.
Syarif sudah berjualan di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang sejak 5 tahun lalu. Sebelumnya selama 2 tahun ibundanya yang berjualan.
Di warung nasinya, dia berjualan pecel lele, nasi ayam goreng, indomie, gorengan, kopi, ciki-cikian, dan masih banyak lagi.