Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANSISCO – Kontemporer Amperex Technology Co (CATL) akan menginvestasikan 5 miliar dolar AS ke situs manufaktur sel baterai kendaraan listrik potensial di Amerika Utara.
Dilansir dari Teslarati.com, Senin (9/5/2022) CATL sedang dalam pembicaraan dengan BMW AG dan Ford Motor Company untuk menjalin kerjasama.
BMW dan Ford memiliki pabrik perakitan di North Carolina dan Kentucky serta membuat kemitraan potensial dengan CATL.
Pabrik ini akan mampu memproduksi 80 gigawatt-jam per tahun.
Carolina Selatan akan memberi CATL perputaran tercepat untuk memulai produksi sel baterai, yang dijadwalkan pada tahun 2026, jika pembuat baterai China memilih lokasi ini untuk pabrik.
Baca juga: CATL Inves 6 Miliar Dolar AS di Proyek Baterai Listrik Bareng Antam
CEO CATL Zeng Yuqun mengatakan, perusahaan sedang melokalisasi produksi untuk memasok baterai dari luar negeri.
Perusahaan juga menyusun strategi untuk mengunci reputasinya sebagai pemasok baterai utama bagi pembuat mobil di luar China.
Baca juga: Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Jangkauan 700 Km, Daimler Gandeng CATL
Melokalisasi produksi akan menguntungkan, tetapi juga dapat membantu mengurangi kemacetan dalam logistik dan output bahan baku.
Strategi ini juga dapat digunakan untuk memotong beberapa biaya karena CATL mengumumkan minggu ini akan menaikkan harga di Kuartal Kedua.
CATL terus meningkatkan output sel baterai EV karena permintaan EV secara global terus meningkat.
Baca juga: Ekspansi Mobil dan Baterai Listrik di Spanyol, Volkswagen Investasikan 10 Miliar Euro
Wood Mackenzie sebuah perusahaan konsultan mengatakan, CATL berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan keluaran sel baterai sebanyak tiga kali lipat pada tahun 2025.
Sementara itu, pabrik manufaktur sel baterai pertama CATL di luar China akan dibuka di Arnstadt, Jerman, akhir tahun ini dan akan memberikan pelayanan kepada BMW, di antara perusahaan mobil lainnya.
Baca juga: Kymco Pasarkan Skuter Listrik Imut Ionex Many 110 EV dengan Layanan Tukar Baterai
Pabrik ini diharapkan memiliki kapasitas awal 8 gigawatt-jam dan menelan biaya 1,89 miliar dolar AS.