News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsumsi Domestik Sedang Loyo, China Terbitkan Kupon Belanja 500 Juta Dolar AS

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 20 provinsi dan kota di China telah mengeluarkan kupon belanja senilai 3,4 miliar yuan atau 500,48 juta dolar AS, untuk mendorong konsumsi domestik yang lesu akibat dilanda pandemi Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Sebanyak 20 provinsi dan kota di China telah mengeluarkan kupon belanja senilai 3,4 miliar yuan atau 500,48 juta dolar AS, untuk mendorong konsumsi domestik yang lesu akibat dilanda pandemi Covid-19.

Kupon atau voucher belanja tersebut dapat digunakan untuk membeli berbagai produk, termasuk beras, tepung, minyak goreng, elektronik rumah tangga, mobil, bahkan jasa pariwisata.

Direktur penelitian fintech di Akademi Ilmu Sosial China, Yin Zhentao seperti dikutip surat kabar Securities Times mengatakan penerbitan kupon ini akan membantu meningkatkan konsumsi masyarakat.

Selain itu juga sebagai upaya untuk mendukung bisnis pengecer besar dan supermarket yang terguncang oleh wabah Covid-19.

Dikutip dari Chinadaily, statistik bank sentral China (PBOC) dari cabang kota Guangzhou mengatakan sebanyak 26,30 juta kupon yang dikeluarkan oleh pemerintah tahun ini, telah tersedia di lebih dari 20 platform pembayaran seluler di Provinisi Guangdong.

Baca juga: China Dilanda Inflasi, Terpicu oleh Kenaikan Indeks Harga Produsen 8 Persen

Kupon belanja senilai 607 juta yuan telah menghasilkan konsumsi masyarakat senilai 3,58 miliar yuan dan sebanyak 219.000 pedagang telah diuntungkan dengan adanya kupon ini.

Selama libur Hari Buruh, lebih dari 5,8 juta kupon telah dirilis di Guangdong dan meningkatkan konsumsi menjadi 1,35 miliar yuan.

Baca juga: FAW Toyota Kenalkan SUV Listrik bZ4X di China

Seorang karyawan digital life di JD Technology, Jiang Fan mengatakan e-voucher yang didukung oleh alat digital dinilai lebih efektif dan dapat memacu lebih banyak konsumsi masyarakat dibandingkan dengan kupon kertas.

Yin Zhentao menambahkan, perusahaan penyedia layanan pembayaran seluler harus lebih mengoptimalkan pemanfaatan e-voucher. Perusahaan dapat memperpanjang masa berlaku kupon atau menerbitkan kupon kepada kelompok khusus.

Baca juga: Kenaikan Indeks Harga Produsen di China Mencapai 8 Persen, Picu Lonjakan Inflasi

Yin juga menyarankan, agar perusahaan dapat membuat kupon berbeda yang menargetkan kelompok konsumen dan pengguna yang berbeda.

Sementara itu, menurut keterangan Jiang beberapa kota mencoba mengeluarkan kupon yang ditargetkan untuk kelompok berpenghasilan rendah dan menengah.

Selain e-voucher, Jiang menambahkan beberapa kupon kertas juga disediakan untuk menargetkan warga lanjut usia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini