News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Punya Banyak Instrumen Dukung Eksportir

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani di sela Webinar Nasional: Perempuan Tangguh dalam Ekspor Berkelanjutan, perjalanan ke W20.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah memiliki banyak instrumen untuk mendukung pelaku usaha di dalam negeri menembus pasar ekspor. 

"Pemerintah punya banyak sekali instrumen pajak, Bea Cukai, Kawasan Berikat, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri untuk tujuan ekspor, semuanya merupakan instrumen kita," kata Sri Mulyani saat Webinar Nasional: Perempuan Tangguh dalam Ekspor Berkelanjutan, perjalanan ke W20, yang ditulis Senin (23/5/2022).

Selain itu, kata Sri Mulyani, di dalam negeri juga punya pemerintah daerah yang bisa melakukan transfer keuangan hingga dana desa bisa mendukung hal tersebut.

Baca juga: Sambut Pernyataan Menkeu Sri Mulyani, Meterai Elektronik Dihadirkan untuk Percepatan Digitalisasi

"Kita juga punya program UMI, PIP, dan KUR untuk bisa mendukung dari sisi pendanaan. Kita juga punya produk untuk penjaminan," paparnya. 

"Instrumennya sudah banyak, sehingga yang diperlukan adalah untuk meng-orkestrasi policy, regulasi, instrumen dan sinergi sehingga para eksportir tidak merasa sendirian," sambung Sri Mulyani. 

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Chesna F Anwar menambahkan, bagi para UKM yang bingung mau ekspor produk apa, mari bicara dan diskusi dengan tim karena LPEI memiliki National Export Dashboard (NED). 

"Platform ini memiliki berbagai ragam data seperti produk yang high demand, negara tujuan ekspor, requirementnya seperti apa yang akan membantu proses edukasi para calon eksportir," tuturnya. 

LPEI pun telah meluncurkan program Community Development for Women Empowerment, di mana program ini merupakan bagian dari pengembangan dan diversifikasi Program Desa Devisa LPEI yang fokusnya adalah pemberdayaan wanita serta produk ekspor berkelanjutan.

Baca juga: Sri Mulyani Tak Heran Negara Barat Lakukan Aksi Walk Out, Menkeu Pastikan Tak Ganggu Pertemuan G20

Peluncuran program ini diharapkan bisa memberikan developmental impact dari sisi kuantitas dan kualitas, sehingga akan lebih banyak lagi mitra binaan LPEI yang dapat berbagi pengalaman dan kunci-kunci sukses mereka sebagai UMKM perempuan dalam ekosistem ekspor berkelanjutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini