Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, DAVOS - Kepala Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley meminta para miliarder untuk memberikan bantuan, di tengah ancaman ketahanan pangan global yang meningkat, sejak konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
David Beasley yang berselisih dengan CEO Tesla Elon Musk di media sosial Twitter tahun lalu, mengatakan pada Senin (25/5/2022) kemarin dia masih berharap agar Musk berkontribusi dalam memerangi kelaparan dunia.
Dikutip dari Reuters, menanggapi tantangan yang diberikan Beasley tahun lalu kepada para miliarder di dunia agar mengakhiri kelaparan global, Elon Musk akan menjual 6 miliar dolar AS saham Tesla dan akan mendonasikan dananya ke WFP, jika organisasi tersebut memberikan lebih banyak informasi mengenai alokasi dana yang diterima organisasi itu.
Beasley yang menghadiri Forum Ekonomi Dunia pada Senin kemarin, mengatakan dia siap bertemu dengan Musk untuk menguraikan ide-idenya, walaupun tidak ada kontak langsung diantara keduanya.
“Tapi ada beberapa kontak tidak langsung melalui teman, kerabat, perwakilan; ada banyak orang kaya di dunia yang bisa melangkah, bukan hanya Elon. Tapi mudah-mudahan kita masih bisa membuatnya melangkah.” kata Beasley, di sela-sela diskusi pada forum tersebut.
Baca juga: Elon Musk Siap Jual Saham Tesla untuk Atasi Masalah Kelaparan Dunia, Tantang WFP Buat Rencana Nyata
Dalam sesi diskusinya, Beasley juga mengatakan serangan Rusia telah berdampak pada ketahanan pangan dunia, karena pasukan Rusia telah memblokade pelabuhan Ukraina, sehingga mengancam jutaan orang di dunia dengan kelaparan, migrasi massal, dan ketidakstabilan politik.
Ukraina telah berjuang untuk mengekspor biji-bijiannya, di tengah tindakan Rusia yang menutup pelabuhan-pelabuhannya, sehingga meningkatkan risiko krisis pangan global dan mendorong inflasi ke level tertinggi selama beberapa dekade.
Baca juga: Sri Lanka Kekurangan Pangan di Tengah Krisis Ekonomi, Warga: Kami akan Mati
“Kegagalan untuk membuka pelabuhan adalah deklarasi perang terhadap ketahanan pangan global. Keranjang roti dunia sekarang memiliki garis roti terpanjang di dunia. Karena krisis ini, kami mengambil makanan dari yang lapar dan memberikannya kepada yang kelaparan.” ujar Beasley.
Baca juga: The Economist Peringatkan Bencana Pangan Global Kian Dekat
Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Ukraina juga bertindak sebagai pengekspor utama jagung, jelai, minyak bunga matahari, dan minyak lobak. Sementara Rusia dan Belarusia telah menyumbang lebih dari 40 persen ekspor kalium global yang digunakan sebagai pupuk tanaman.