Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform P2P lending KreditPro terus berupaya mendukung program yang dicanangkan Pemerintah.
Satu diantaranya melalui kolaborasinya dengan salah satu pioneer startup perikanan budidaya di Indonesia, eFishery.
Kolaborasi ini berfokus pada optimasi layanan digital demi memacu efektivitas penyaluran kredit kepada para pembudidaya di Indonesia.
Melihat pencatatan kinerja positif pada triwulan 1 2022 di sektor perikanan, yang mencatat surplus sebesar USD 1,39 miliar pada neraca perdagangan atau meningkat sebesar 21,78 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Dapat Suntikan Dana Rp 1.2 Triliun, eFishery Gunakan untuk Peningkatan SDM dan Produk
Pencapaian ini diakui oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah hasil dari berjalannya program-program unggulan pemerintah, salah satunya adalah program pemberdayaan UMKM melalui kolaborasi dan manajemen finansial hingga pemasaran digital.
Untuk mendukung program ini, KreditPro berkolaborasi dengan eFishery, salah satu startup Aquaculture Intelligence pertama di Indonesia dengan pengembangan inovasi pada sektor akuakultur.
Pemberdayaan UMKM atau pembudidaya dilakukan oleh eFishery melalui program Kasih Bayar Nanti (Kabayan), yang kali ini menggandeng KreditPro untuk meningkatkan rasio penyaluran kredit pada pembudidaya, menaikkan plafon kredit, serta meningkatkan jumlah pembudidaya yang mengakses pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) di Indonesia.
“Kami bangga bisa bermitra dengan salah satu perusahaan rintisan besar seperti eFishery yang meningkatkan pemberdayaan pembudidaya melalui program Kabayan.
Baca juga: Atasi Kendala, eFishery Dampingi Pembudidaya Ikan Lewat Aplikasi
Kolaborasi ini akan memberi dampak positif bagi kedua perusahaan, terutama bagi para pembudidaya ikan dan pelaku UMKM di sektor perikanan Indonesia,” ungkap Vice President KreditPro Rizky Jonathan, Kamis (26/5/2022).
Rizky menjelaskan kerjasama ini juga diharapkan dapat memajukan kesejahteraan para pembudidaya yang sudah masuk dalam ekosistem yang dibangun oleh eFishery demi mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekosistem dan komoditas sektor perikanan budidaya Indonesia agar mereka semua dapat berorientasi ekspor.
Gibran Huzaifah, CEO dan Co-FoundereFishery mengatakan, misi ini masih menjadi prioritas yang dimiliki oleh eFishery hingga saat ini.
“Sejak program Kabayan diluncurkan di tahun 2020, eFishery sudah memberikan akses finansial kepada lebih dari 10 ribu pembudidaya dengan total pinjaman yang diberikan sebesar IDR 526,19 miliar," ujarnya.
Kedepannya, perusahaannya juga akan menyasar lebih dari 30.000 pembudidaya melalui program Kabayan ini.
Baca juga: Mantan Bos GoPay Diangkat Jadi Komisaris Startup Akuakultur eFishery
"Dengan kolaborasi bersama KreditPro ini kami yakin kami bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi para pembudidaya,” imbuhnya.
Kolaborasi KreditPro dan eFishery dilakukan pada program Kabayan yang merupakan layanan finansial dari eFishery, dibuat khusus untuk pembudidaya ikan air tawar di Indonesia.
Layanan Kabayan menjadi bagian dari eFisheryFund, program dari eFishery yang membuka akses bagi pembudidaya ke beragam layanan finansial.
“Melalui hal ini, kami optimis dapat terus mendukung perkembangan bisnis para pembudidaya melalui akselerasi pembiayaan UMKM dengan eFishery ini,” lanjut Rizky.
Kerja sama yang terjalin dengan eFishery menjadi portofolio baru bagi KreditPro yang selalu menunjukkan komitmennya dalam memajukan digitalisasi keuangan di Indonesia.
Lewat kerja sama ini KreditPro dan eFishery juga berharap dapat mendukung perkembangan ekonomi terutama pada sektor perikanan budidaya, sehingga menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.