News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kredibilitas Buruk, Banyak UMKM Tertolak Pengajuan KUR-nya

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses penilaian KUR sangat bergantung pada kemampuan berbisnis pelaku UMKM. Banyak pengajuan yang tertolak karena pelaku tidak memiliki laporan keuangan yang baik.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mengatakan banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tertolak.

Menurut Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius, salah satu faktor adalah kredibilitas pengusaha itu sendiri.

"Memang kita tanpa agunan dan semua bisa diakses oleh UMKM, tapi yang jadi poin adalah tetap kita melihat kredibilitasnya. Tidak mungkin kita kasih sembarangan kepada orang yang ternyata kredibilitasnya kita tidak percaya," katanya dalam konferensi pers di KemenKopUKM, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Ia menegaskan bahwa proses penilaian KUR sangat bergantung pada kemampuan berbisnis pelaku UMKM. Banyak pengajuan yang tertolak karena pelaku tidak memiliki laporan keuangan yang baik.

"Jadi tetap prosesnya itu berdasarkan kemampuan berbisnisnya dan banyak yang ditolak memang betul karena memang dia sendiri tidak mempunyai report yang bagus," ujar Yulius.

KemenKopUKM berencana menerapkan teknologi kecerdasan buatan dalam skema credit scoring saat pelaku UMKM mengajukan KUR agar proses menganalisis kredibilitas pemohon dalam penyaluran KUR diklaim bisa lebih cepat.

"Ke depan kita akan menggunakan innovative credit scoring, nanti itu penghitungannya itu kita memakai artificial intelligence," ucap Yulius.

Baca juga: Sepanjang 2024, KUR BRI Berhasil Berikan 2,6 Juta Pelaku UMKM Akses Pembiayaan

Dia mencontohkan seorang pengusaha yang mengklaim menjual buah di Bogor. Dengan AI, pihaknya dapat memverifikasi kebenaran klaim tersebut secara cepat.

"Dengan artificial intelligence bisa ketahuan benar enggak jualan di sana. Kalau dia berbohong itu akan terlihat di situ," pungkas Yulius.

Baca juga: Penyaluran KUR Bank Mandiri Per Kuartal III 2024 Tembus Rp32 Triliun

KemenKopUKM mengungkap, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi penyaluran KUR dari 2015 hingga 30 September 2024 adalah sebesar Rp 1.793 triliun kepada 48 juta debitur UMKM. 

Penyaluran KUR mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan total realisasi sebesar Rp 365,5 triliun untuk 7.615.497 debitur. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini