Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Abdulla Shahid membahas konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata.
Pada kesempatan ini, Presiden Shahid memuji kesiapan dan resiliensi Indonesia utamanya di sektor pariwisata yang ditunjukkan dari tetap landainya jumlah angka Covid-19 walaupun restriksi mudik dilonggarkan serta usaha aktif pemerintah sehingga tingkat vaksinasi lengkap telah mencapai lebih dari 70 % yang merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi negara dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk.
Selain itu, terkait penyelenggaraan G20, Presiden Shahid juga mengatakan bahwa negara-negara berkembang menaruh harapan besar kepada presidensi Indonesia untuk membawa mereka kepada kondisi yang lebih baik.
Baca juga: Menteri Pariwisata Tetsuo Saito Berencana Meningkatkan Jumlah Wisatawan Asing ke Jepang
"Konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata ini menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk masa mendatang dalam menghadapi risiko bencana," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat (27/5/2022).
Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa pemerintah Indonesia menawarkan kepada dunia konsep resiliensi berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan.
Sandiaga mengatakan saat menjadi pembicara dalam acara High Level Thematic Debate on Tourism yang diselenggarakan PBB di New York beberapa waktu lalu, ia telah menyampaikan Indonesia sudah jauh melangkah dalam implementasi konsep berkelanjutan.
Baca juga: Cerita 3 Bocah Hilang di Kawasan Wisata Pulau Merah Banyuwangi, Mengaku Diajak Sosok Misterius
Ia juga menyebut bahwa Bali adalah contoh yang baik dari tujuan wisata yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.
"Oleh karena itu, ini juga merupakan salah satu alasan kenapa Bali dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya beberapa event internasional termasuk GPDRR 2022 dan G20," ujarnya