TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Initial Public Offering (IPO) PT ASDP Indonesia Ferry berpotensi mundur dari target semula.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengungkapkan, IPO sedianya direncanakan pada kuartal III tahun ini. Kendati demikian, rencana ini berpotensi mengalami penyesuaian.
"Terkait rencana IPO ASDP yang ditargetkan pada kuartal III tahun ini bahwa sesuai arahan Kementerian BUMN selaku pemegang saham akan mundur dari jadwal," ungkap Shelvy kepada Kontan, Kamis (26/5).
Baca juga: Bidik Dana Segar Rp 4,5 Triliun, ASDP Tunda IPO
Shelvy mengungkapkan, pemunduran jadwal ini memperhatikan kondisi pasar, serta strategi dan pengambilan waktu yang tepat, mengingat terdapat beberapa entitas BUMN yang akan juga masuk ke pasar modal tahun 2022 ini. Adapun, sebagai langkah lanjutan, ASDP kini tengah melakukan kajian untuk melakukan bridging dengan opsi Obligasi.
"Kami harapkan rencana ini berjalan lancar, sehingga nantinya dapat mendukung rencana IPO perusahaan yang membidik perolehan dana sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4,5 triliun yang akan digunakan untuk melaksanakan strategi ASDP dalam rangka menjadi perusahaan kelas dunia," terang Shelvy.
Baca juga: ASDP: Lebih dari 600 Ribu Orang Menyebrang via Bakauheni-Merak di Periode Arus Balik
Adapun, dana tersebut akan digunakan untuk menambah fasilitas kapal dan pelabuhan serta dukungan fasilitas lainnya serta mendukung pencapaian target kinerja 5 tahun ke depan.
"Harapannya, IPO akan memberikan kemampuan keuangan berkesinambungan secara mandiri dan efisien, sehingga menjadikan ASDP memimpin di bidang usahanya," pungkas Shelvy.