TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harga minyak dunia terus terkerek naik, hal ini menekan PT Pertamina (Persero) yang belum mau menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidinya.
Terakhir, Pertamina menaikkan harga produk Pertamax pada April 2022.
Meski menjual BBM non subsidi yaitu Pertamax, namun perusahaan tersebut menjualnya di bawah harga keekonomian.
Baca juga: Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Tambah Subsidi BBM & LPG dan Kompensasi BBM
Hal ini membuat Pertamina 'ngos-ngosan' mengejar penjualan yang menguntungkan.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengungkapkan, pihaknya masih melakukan kajian terkait penyesuaian harga.
Irto mengakui, pergerakan harga minyak dunia kini terus dipantau oleh Pertamina.
"Harga minyak yang tinggi tentunya memberi tekanan pada bisnis hilir (Pertamina)," ungkap Irto kepada Kontan.co.id, Minggu (5/6/2022).
Daftar Harga BBM Pertamina Senin 4 Maret 2024 Harga Pertamax di Bawah Rp13 Ribu, Termasuk Pertalite?
'Satu Jam Rp500 Ribu' Pemuda di Surabaya Jual Pacar ke Lelaki Buaya Darat, Ngos-ngosan Sehari 5 Pria
Dia menambahkan, harga keekonomian Pertamax Series saat ini sudah menembus Rp 16.000 per liter.
Sementara itu, sampai saat ini Harga Jual Eceran (HJE) Pertamax (RON 92) ada di kisaran Rp 12.500 per liter, sementara untuk Pertamax Turbo (RON 98) rerata dibanderol sebesar Rp 14.800 per liter.
Baca juga: Pertamina Sebut Program BBM Satu Harga Telah Jangkau 328 Titik di Seluruh Indonesia
Adapun, penyesuaian harga secara berkala terus dilakukan oleh Badan Usaha (BU) swasta.
Dalam catatan Kontan, pada awal Juni ini untuk produk BBM RON 92 oleh BU swasta rerata dijual dikisaran harga Rp 14.500 hingga Rp 17.500 per liter.
Sementara itu, untuk produk RON 95 dijual dengan harga Rp 15.990 hingga Rp 18.500 per liter.
Merujuk keterangan Kementerian ESDM sebelumnya, untuk harga keekonomian Pertamax di periode April 2022 diperkirakan sebesar Rp 16.000 per liter.
Angka ini meningkat ketimbang angka keekonomian bulan Maret yang sebesar Rp 14.526 per liter. (Filemon Agung/Wahyu T.Rahmawati)