News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jual Pertamax di Bawah Harga Keekonomian, Pertamina 'Ngos-ngosan'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harga minyak dunia terus terkerek naik, hal ini menekan PT Pertamina (Persero) yang belum mau menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidinya.

Terakhir, Pertamina menaikkan harga produk Pertamax pada April 2022.

Meski menjual BBM non subsidi yaitu Pertamax, namun perusahaan tersebut menjualnya di bawah harga keekonomian.

Baca juga: Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Tambah Subsidi BBM & LPG dan Kompensasi BBM

Hal ini membuat Pertamina 'ngos-ngosan' mengejar penjualan yang menguntungkan.

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengungkapkan, pihaknya masih melakukan kajian terkait penyesuaian harga.

Irto mengakui, pergerakan harga minyak dunia kini terus dipantau oleh Pertamina.

"Harga minyak yang tinggi tentunya memberi tekanan pada bisnis hilir (Pertamina)," ungkap Irto kepada Kontan.co.id, Minggu (5/6/2022).

Dia menambahkan, harga keekonomian Pertamax Series saat ini sudah menembus Rp 16.000 per liter.

Sementara itu, sampai saat ini Harga Jual Eceran (HJE) Pertamax (RON 92) ada di kisaran Rp 12.500 per liter, sementara untuk Pertamax Turbo (RON 98) rerata dibanderol sebesar Rp 14.800 per liter.

Baca juga: Pertamina Sebut Program BBM Satu Harga Telah Jangkau 328 Titik di Seluruh Indonesia

Adapun, penyesuaian harga secara berkala terus dilakukan oleh Badan Usaha (BU) swasta.

Dalam catatan Kontan, pada awal Juni ini untuk produk BBM RON 92 oleh BU swasta rerata dijual dikisaran harga Rp 14.500 hingga Rp 17.500 per liter.

Sementara itu, untuk produk RON 95 dijual dengan harga Rp 15.990 hingga Rp 18.500 per liter.

Merujuk keterangan Kementerian ESDM sebelumnya, untuk harga keekonomian Pertamax di periode April 2022 diperkirakan sebesar Rp 16.000 per liter.

Angka ini meningkat ketimbang angka keekonomian bulan Maret yang sebesar Rp 14.526 per liter. (Filemon Agung/Wahyu T.Rahmawati)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini