TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (7/6/2022) akhirnya ditutup menguat.
Hingga Selasa petang, IHSG naik 0,63 % atau 44,46 ke 7.141,04 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tiga indeks sektoral begitu perkasa hingga berhasil mengangkat IHSG ke zona hijau.
Ketiga sektor tersebut adalah teknologi yang melesat 1,99 % .
Baca juga: IHSG Sesi I Naik 0,47 Persen ke 7.130, Investor Asing Lego Saham TLKM, BBCA dan BBRI
Kemudian sektor perindustrian melonjak 1,64 % dan sektor energi melambung 1,53 % .
Sementara delapan sektor justru berakhir di zona merah meski IHSG naik.
Sektor transportasi dan logistik terjun 2,32 % .
Sektor kesehatan anjlok 1,45 % . Sektor barang baku merosot 0,63 % . Sektor infrastruktur tergerus 0,29 % . Sektor keuangan melemah 0,25 % . Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,17 % .
Sektor barang konsumsi primer terkoreksi 0,09 % . Sektor properti dan real estat melemah 0,06 % .
Total volume transaksi bursa mencapai 32,02 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 18,88 triliun. Sebanyak 298 saham turun harga. Ada 229 saham yang menguat dan 168 saham flat.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 0,40 Persen ke 7.182, Investor Asing Borong Saham BBRI, BMRI dan UNTR
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 5,94 %
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 5,49 %
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,70 %
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -5,57 %
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -4,09 %
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -3,54 %
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 625,33 miliar di seluruh pasar.
Baca juga: IHSG Sesi I Turun 0,10 Persen ke 7.141, Investor Asing Tebar Saham ADRO, BMRI dan INTP
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 289,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 130,2 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 127,5 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 96,9 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 54,5 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 41,5 miliar. (Wahyu T.Rahmawati)