News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Alasan Telkomsel Inves Rp 6,4 Triliun di GoTo

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkom mengungkap sejumlah alasan anak usahanya, Telkomsel berinvestasi senilai Rp 6,4 triliun ke Gojek yang saat ini bertransformasi menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Direktur Utama PT Telkom, Ririek Ardiansyah menjelaskan, investasi ini sudah melalui kajian yang matang, dimana investasi didasari strategi perusahaan, potensi sinergi dan peluang kolaborasi antara Telkomsel dan Gojek.

“Investasi di telekomunikasi digital selaras dengan strategi penguatan tiga pilar, konektivitas digital, platform dan layanan digital,” ujar Ririek saat Rapat Panja Investasi BUMN pada Perusahaan Digital Komisi VI DPR RI, Selasa (14/6/2022).

Menurutnya, bisnis layanan suara dan SMS Telkomsel menghadapi tantangan di tengah pergeseran pola masyarakat dari komunikasi berbasis suara dan SMS menuju komunikasi berbasis data atau digital. 

Baca juga: Dirut Telkom Sebut Investasi Telkomsel di GoTo Sudah Penuhi Prinsip GCG

Layanan konektivitas internet terdapat persaingan dari operator-operator yang massif. 

“Telkomsel dengan basis pelanggan yg sangat besar dan mayoritas sudah menjadi pengguna internet, berpeluang untuk berkolaborasi menawarkan layanan digital melalui kerjasama dengan pelaku digital," katanya. 

Baca juga: Sengketa Merek GoTo Mencapai Kejelasan, Gojek-Tokopedia Lolos dari Gugatan Rp 2 Triliun

"Pada saat yang sama ada risiko kehilangan potensi pertumbuhan bisnis jika tidak mengambil kesempatan di pilar layanan digital. Selain itu, ada faktor perusahaan digital memiliki valuasi yang lebih tinggi daripada perusahaan telekomunikasi," sambung Ririek. 

Menurutnya, Gojek merupakan mitra yang tepat karena memiliki layanan digital dan model bisnis yang jelas, sehingga mendorong potensi sinergi yang kuat dengan Telkomsel. 

Apalagi, kata Ririek, Gojek terlahir sebagai platform digital buatan anak bangsa, dengan kapabilitas dan ekosistem layanan yang relevan dengan Indonesia, dan menawarkan peluang untuk menjadi local champion 

Keputusan investasi ini juga didorong dengan rencana merger antara Gojek dengan Tokopedia yang berpotensi menjadi Super-App pertama yang lahir di Indonesia. 

Hal ini akan mendorong terbentuknya nilai sinergi yang lebih besar melalui integrasi pengguna dan penjual (merchant) di dalam Tokopedia.

Dengan latar belakang tersebut, Ririek menyebut, investasi Telkomsel di Gojek bertujuan mendorong adopsi ekonomi digital yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kekuatan kolaborasi dari aset dan ekosistem dari kedua belah pihak. 

Berikutnya, sinergi antara Telkomsel dan GoTo akan mendorong percepatan transformasi digital bagi masyarakat Indonesia.

“Sehingga dengan demikian TSEL akan memiliki peluang untuk melakukan akuisisi pelanggan terutama di ekosistem digital,” ujarnya.

Ririek menambahkan, Gojek memiliki ekosistem teknologi paling beragam dengan 3 sisi kekuatan, yakni pengguna, mitra driver, dan pengusaha makanan. 

"Kekuatannya dalam pengiriman makanan, dompet digital, UMKM, logistik menjadikannya mitra yang ideal untuk membawa sinergi ke Telkomsel," paparnya. 

Ia menyampaikan, seluruh proses investasi Telkomsel di Gojek juga telah merujuk pada peraturan perundang-undangan dan regulasi yang berlaku. 

Mulai dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2, Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No 27/1998 Tentang Penggabungan, Peleburan, Dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas, dan Anggaran Dasar Telkomsel No. 69 Tahun 2008.
 
 
 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini