News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shopee akan PHK Massal Karyawan ShopeFood dan ShopeePay, Indonesia Tak Termasuk

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Shopee - Indonesia tak termasuk dalam rencana Shopee mem-PHK massal karyawannya di bagian ShopeeFood dan ShopeePay.

TRIBUNNEWS.COM - CEO Shopee, Chris Feng, membenarkan perusahaannya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di beberapa wilayah.

Mengutip media internasional asal Singapura, The Strait Times , Rabu (15/6/2022), PHK akan dilakukan pada karyawan yang bekerja di bagian ShopeFood dan ShopeePay.

Disebutkan dalam artikel tersebut, bahwa perusahaan situs elektronik komersial yang berkantor pusat di Singapura ini, telah mengatakan kepada para karyawan yang terkena PHK akan diberi kompensasi.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada detail negara-negara Asia Tenggara yang mana yang akan terkena dampak PHK.

Sebagaimana diketahui Shopee memiliki pos terdepan di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, dengan kantor pusat regional di Singapura.

Baca juga: Shopee Pastikan PHK Massal Karyawan Tidak Berdampak ke Indonesia

Dikutip dari The Straits Time, dalam memo yang dikirim Senin malam, Chris Feng mengatakan pihaknya telah melakukan penyesuaian dengan pasar.

"Ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya bahwa adalah bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit, tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami," kata Feng.

Feng mengatakan bahwa Shopee bakal mem-PHK sebagian tim mereka yang berada di Meksiko, Argentina, dan Chili, serta tim yang membantu ekspansi Shopee di Spanyol.

Adapun Shopee akan mengakhiri uji coba tahap awal di Spanyol pada 17 Juni mendatang.

PHK ini terjadi setelah Shopee keluar dari pasar Prancis pada bulan Maret, mengakhiri uji coba tahap awal yang serupa di sana.

Baca juga: Ini Kata Orang Prancis yang Kepincut Batik asal Solo di #ShopeeJAVAinPARIS

Seperti diketahui, kabar PHK Shopee ini sendiri mencuat sekitar tiga bulan pasca raksasa e-commerce tersebut hengkang dari pasar India dan Perancis pada Maret lalu.

Shopee dikabarkan hengkang dari India karena ketidakpastian bisnis, serta ketakutan pemerintah atas data warga India yang dikirim ke China.

Meski Shopee melakukan PHK terhadap karyawannya di sejumlah negara, Feng memastikan bahwa operasional Shopee di Meksiko, Argentina, Chili, serta operasional ShopeePay di wilayah Asia Tenggara masih berjalan seperti biasa.

Baca juga: Cerita Shiroshima, Brand Batik Tulis Karya Warga Kulon Progo yang Sukses Tembus Paris Bersama Shopee

“Bisnis kami akan terus beroperasi seperti biasa di Shopee Mexico, Argentina, Cili, serta untuk Shopee Food dan Shopee Pay di Asia Tenggara."

"Kami berkomitmen untuk memberikan tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan pedagang kami di semua pasar ini," kata Feng.

Dalam memo tersebut, belum disebutkan secara detail negara-negara di Asia Tenggara mana yang akan terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

PHK Massal Tak Berdampak ke Indonesia

Dilansir Tribunnews.com, Shopee Indonesia memastikan tidak terdampak rencana PHK massal karyawan ShopeeFood dan ShopeePay.

Operasional Shopee di sejumlah negara ikut terdampak, namun tidak dengan Indonesia.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengatakan Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas di mana harus terus mengembangkan bisnis untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital.

"Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," ujar Handhika dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Rabu (15/6/2022).

Shopee Indonesia, kata Handhika, mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, Shopee Pay, dan Shopee Food dan lebih dari 50 % bergabung sejak dimulainya pandemi COVID-19.

"Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami. Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital, melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo(Jokowi) pada Maret 2022 lalu yang akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi," kata Handhika.

Misi Shopee di Indonesia lanjut Handhika tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia.

Untuk menciptakan berbagai kerja sama strategis demi mewujudkan misi ini dalam 6 bulan terakhir, Shopee juga tengah menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM di Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang telah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital.

Selain itu program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris.

Diketahui, CEO Shopee Chris Feng mengeluarkan memo yang berisi akan melakukan langkah penyesuaian.

"Karena ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya adalah bijak untuk membuat penyesuaian yang sulit tapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memfokuskan sumber daya kami," kata dia. (Willy Widianto)

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini