Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan mendorong industri farmasi tanah air untuk turut serta memenuhi kebutuhan pasar internasional melalui ekspor.
Apalagi saat ini nilai ekspor produk farmasi dari Indonesia ke mancanegara baru senilai 536 juta dolar AS dan jauh di bawah nilai impor produk farmasi yang masuk ke Indonesia yang kenaikannya dipicu pembelian alat kesehatan untuk covid-19.
"Sampai saat ini produk alat kesehatan buatan Indonesia yang diekspor masih kategori teknologi rendah, seperti ranjang, tempat sampah medis, dan rubber glove atau sarung pelindung tangan dari karet," kata Marolop saat di sela acara Regional Conference ACHEMA 2022, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Kembali Berekspansi, Pyridam Farma Akuisisi Ethica Industri Farmasi
Marolop pun mendorong para pengusaha mengikuti pameran dagang dan industri di luar negeri untuk membuka pasar dan memperkenalkan produknya.
"Kalau sudah mapan di dalam negeri, keluarlah. Jangan di dalam negeri terus, cari margin yang lebih tinggi," katanya.
Marolop menuturkan potensi ekspor produk alat kesehatan Indonesia masih sangat besar, totalnya pada 2021 bahkan mencapai 1,3 miliar dolar AS.
Baca juga: Dorong RUU Praktik Apoteker Disahkan, Ketua Iluni Farmasi UI: Dibutuhkan Para Apoteker
"Saat ini 66,4 persennya merekspor alat kesehatan dari Indonesia berupa alat sederhana seperti sarung tangan, instrumen dan peralatan medis, bedah atau gigi, serta sarung tangan bedah," katanya.
Head of Business Development & Sales Dechema Ausstellungs-GmBH Andreas Konert mengatakan, pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar termasuk dalam dunia kesehatan.
"Produk alat kesehatan maupun farmasi Indonesia bisa diperkenalkan melalui forum Achema yang mereka gelar di Frankfurt, Jerman," katanya.
Achema 2022 diselenggarakan mulai 22 sampai 26 Agustus 2022 dan saat ini lebih dari 2.000 eksibitor telah mendaftarkan diri guna memperkenalkan produk, solusi, serta jasa layanan mereka yang beragam.
"ACHEMA 2022 adalah pameran yang sangat relevan untuk Indonesia dalam perjalanannya menuju era industri 4.0," katanya.
Disebutkan, produsen dan penyedia layanan dari hampir 50 negara dari sektor kimia, farmasi, bioteknologi, energi dan lingkungan hidup akan mempresentasikan produk terbaru mereka.