News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Filipina Didera Inflasi, Bank Sentralnya Ikuti Jejak The Fed Kerek Suku Bunga

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung bank sentral Filipina. Bank sentral Filipina mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2,5 persen untuk menahan laju inflasi yang terus naik.

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MANILA – Bank sentral Filipina memutuskan mengerek suku bunga acuan di negaranya sebesar 25 basis poin menjadi 2,5 persen untuk tahun 2022.

Langkah tersebut ditempuh Filipina untuk mengatasi tekanan laju inflasi yang terus naik.

Kenaikan ini merupakan kali kedua yang dilakukan Filipina setelah inflasi mengerek turun nilai mata uang peso, dimana peso anjlok sebanyak 0,1 persen menjadi 54,5 per dolar pada perdagangan Kamis sore (23/6/2022), imbas gejolak ekonomi yang tengah dihadapi pasar global.

Dengan penurunan tersebut kini peso berada pada titik terlemah sejak 2005.

“Bangko Sentral Pilipinas (BSP) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2,5 persen, melanjutkan langkah normalisasi bertahap sementara menghadapi mata uang yang merosot,“ ujar pengumuman Bank sentral Filipina.

Dilansir dari Bloomberg, langkah BPS untuk menaikan suku bunga sejalan dengan tindakan The Fed yang baru – baru ini tengah memperkuat pemulihan ekonomi AS pasca pandemi, dengan menaikan suku bunga negaranya.

Melalui kebijakan tersebut, gubernur BPS Benjamin Diokno berharap agar cara ini dapat membuat harga konsumen di Filipina kembali naik ke sasaran awal yaitu antara 2 persen hingga 4 persen.

Baca juga: China Tak Naikkan Suku Bunga Ikuti The Fed, Mata Uang Yuan Bisa Melemah 

“Meski inflasi melewati target lagi tahun ini, BSP percaya bahwa lonjakan harga saat ini sebagian besar merupakan dorongan biaya dan oleh karena itu tidak menjamin siklus kenaikan suku bunga yang agresif,” kata Nicholas Mapa, seorang ekonom di ING Groep NV.


Walaupun gubernur BPS tak menyebutkan akan memperpanjang kebijakan kenaikan suku bunga di Filipina, namun sejumlah ekonom percaya bahwa Filipina akan kembali mengerek naik suku bunganya sebanyak seperempat poin pada bulan Agustus mendatang, demi mendorong peso naik ke level sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini