Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Rumah BUMN Mojokerto yang dikelola PT Pertamina (Persero) memperkuat jaringan pemasaran lewat pameran yang digelar pemerintah daerah setelah kurang lebih dua tahun terdampak pandemi Covid-19.
Sebanyak 54 UMKM yang memiliki bidang usaha kerajinan, fashion, kuliner serta jasa sukses meraih untung dalam Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN di Kota Mojokerto, Sabtu (25/6/2022).
Pada perhelatan itu, sebagian besar atau 35 UMKM binaan Rumah BUMN Mojokerto tersebut berasal dari bisnis kuliner, 8 UMKM memiliki bisnis kerajinan, 6 UKM bergerak di bidang fashion, dan sektor jasa sebanyak 2 UMKM.
Baca juga: Pemberdayaan UMKM Agresif, Menkop UKM Teten Ingin Perbankan Tiru BNI
Pertamina memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung para pelaku UMKM di Indonesia. Salah satu wujud kepedulian tersebut ialah lewat pembinaan UMKM di Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Melalui Rumah BUMN yang dikelola Pertamina, para pelaku UMKM akan mengikuti proses inkubasi awal. Dimana tim dari Pertamina akan mencari UMKM yang memiliki potensi, untuk selanjutnya diberikan pembekalan ataupun pelatihan.
Setelah itu, para pelaku UMKM akan menjalankan fase berikutnya, yakni kurasi yang dilakukan oleh tim dari Pertamina. Jika lolos, UMKM tersebut selanjutnya Pertamina akan melakukan pendampingan sekaligus mengikutsertakan UMKM tersebut dalam ajang pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Di Rumah BUMN tersebut, Pertamina juga secara aktif memberikan pelatihan, baik online maupun offline. Salah satunya ialah berupa pembekalan materi tentang cara pemasaran produk melalui sarana media digital.
Program pengembangan UMKM juga merupakan rangkaian dari upaya Pertamina untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, serta community development seperti yang tertuang dalam program Small Medium Enterprise Partnership Program.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga meninjau Pasar Rakyat dan Bazar UMKM tersebut. Dia menuturkan BUMN melalui Rumah BUMN siap mendampingi, membina dan memfasilitasi kebutuhan dari UMKM.
Baca juga: Indef: Masalah Minyak Goreng Tidak Bisa Selesai di Kemendag, Perlu Libatkan BUMN
“Namun, tentu kami meminta UMKM yang nanti terlibat dan mendapatkan fasilitasi tidak orang per orang, harus lebih banyak orang yang merasakan manfaatnya. Silakan UMKM datang ke Rumah BUMN, kami terbuka bagi UMKM agar bisa naik kelas“ katanya.
Arya menambahkan Kementerian BUMN juga memberikan akses pinjaman usaha untuk keluarga prasejahtera melalui program Mekaaar di Mojokerto. Bahkan dia menyatakan akan menambah alokasi Mekaar di Mojokerto sebanyak 15 ribu orang.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sangat berterimakasih atas diselenggarakannya Pasar Rakyat di Mojokerto. “Kami juga mengapresiasi atas fasilitasi yang diberikan BUMN untuk pelaku usaha yang ada di Mojokerto. Insya Allah, UMKM semakin maju dan optimistis pascapandemi,” katanya.
Dia menambahkan Pemkot Mojokerto akan segera berkoordinasi dengan rumah BUMN untuk membantu UMKM yang butuh pinjaman modal serta mengasah kemampuannya melalui pelatihan bisnis agar bisa naik kelas. Menurut dia, pemerintah telah mengalokasikan APBD untuk pelatihan inkubasi wirausaha warga terdampak pandemi COVID-19 melalui program 4P (Pelatihan, Pendampingan, Permodalan serta Pembentukan Koperasi).
Baca juga: Lewat Pelatihan UMKM, Sandiaga Dorong Bakso Aci Garut Mendunia
Saat ini, ungkap Ika, sudah ada sekitar dua ribu pelaku usaha yang lahir dari program tersebut yang berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang sempat minus 3,69 persen akibat krisis COVID-19 sudah bisa tumbuh sekira 3,65 persen pada 2021.