TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi Rudiantara, dan mantan menteri ATR/BPN Sofyan Djalil bergabung ke Fintech-as-a-Services (FaaS) Digiasia Bios (DAB).
Dua mantan menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berposisi sebagai advisor (penasihat) Digiasia Bios.
Presiden Direktur DAB, Hermansjah Haryono mengatakan, keputusan menggandeng Sofyan Djalil sebagai bagian dari tim diyakini dapat memperkuat kapabilitas perusahaan untuk terus melayani dan memberikan yang terbaik dalam hal digitalisasi serta literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Fokus Garap FaaS, Digiasia Bios Kembangkan Empat Produk dan Layanan Fintech
“Kami mengumumkan keikutsertaan Bapak Sofyan sebagai bagian dari Grup Digiasia Bios. Pengalaman beliau pernah menjabat di kementerian dan telah berkecimpung dalam berbagai bidang, termasuk dunia komunikasi, informatika, serta perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia akan sangat berharga dan kami yakini dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung Digiasia Bios sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) pertama di Indonesia,” kata Hermansjah melalui keterangannya, Minggu (26/6/2022).
Sebelumnya, Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014–2019), juga tergabung dalam jajaran penasihat dan komisaris Grup DAB.
“Indeks inklusi keuangan pada tahun 2021 mencapai 83,6 persen dimana terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Saya berharap pengalaman yang saya miliki akan dapat mendukung peran DAB dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan serta kemajuan inklusi keuangan di Indonesia”, ujar Sofyan Djalil, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia di bawah Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju.
Sebagai informasi, Digiasia Bios memiliki empat afiliasi bisnis yakni KasPro (Digital Payment), KreditPro (P2P Lending), RemitPro (Remittances/ Pengiriman Uang) dan DigiBos (Layanan Keuangan Digital (LKD). Keempatnya masih terus menghadirkan sejumlah kemajuan teknologi dan kemitraan yang saling menguntungkan.
Baca juga: Ribuan Kantor Cabang Bank Tutup, Eks Karyawan Bisa Pindah Kerja ke Fintech
“Kami yakin dengan bergabungnya Bapak Sofyan, kedepannya akan ada lebih banyak lagi inovasi, pengembangan serta kerja sama menarik yang dapat kami lakukan, bersama dengan para mitra maupun calon mitra kami. Kemajuan ini yang nantinya akan kami maksimalkan untuk terus memberikan servis serta solusi fintech dengan standar yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya,” tutur Hermansjah.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Mantan Menteri Gabung ke Fintech Digiasia Sebagai Penasihat"