Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan hunian komersial dengan harga di bawah Rp 500 juta di daerah penyangga Jakarta, seperti Kabupaten Bogor dan Depok meningkat di semester pertama 2022.
Hal tersebut diakui pengembang PT Prima Bangun Propertindo, anak perusahaan Vista Land Group. Lantaran tingginya permintaan, mereka meluncurkan cluster terbarunya seluas 1,2 hektare, yaitu Harmoni Park Citayam.
Pimpinan Proyek PT Prima Bangun Propertindo, Harmoni Park Citayam, Agustinus Fran, daerah Citayam ini merupakan wilayah yang sudah mapan dengan penduduk yang padat. Lokasi dan kemudahan aksesibilitasnya, membuat permintaan hunian berkualitas terus meningkat.
Baca juga: Cerita Sukses Bos Properti Asal Surabaya Iwan Sunito Kembangkan Green Building di Australia
Sementara, ucap Agustinus, pasokannya sangat terbatas, sebab lahan untuk pengembangan perumahan juga sudah langka.
"Kalau pun ada, lokasinya sudah tidak ada di pinggir jalan. Harmoni Park Citayam ini persis di pinggir jalan yang cukup lebar," ujar Agustinus dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).
Area Consumer Financing Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Dani Rahman mengatakan, pihaknya sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Prima Bangun Propertindo dalam memasarkan rumah Harmoni Park Citayam.
Baca juga: BlueScope Gandeng Produsen Lokal Pacu Kualitas Baja Ringan untuk Sektor Properti
Dani berujar, jika sudah PKS berarti bank (BSI) sudah yakin secara legalitas dan jejak rekam pengembangnya. Proyek ini sudah aman, sehingga konsumen pun akan merasa nyaman.
“Ketika sudah PKS dengan BSI Insya Allah terjamin legalitasnya dan jejak rekamnya juga bagus. Kita juga tidak sembarangan mau PKS dengan developer. Develepor pilihan yang bisanya kita PKS-kan,” ungkapnya.
Selain pihak perbankan sudah memastikan perizinan dan legalitas proyek ini clear, jelas Dani, dengan adanya PKS, maka konsumen mendapatkan rate suku bunga KPR khusus.
"Saat ini BSI memberikan promo suku bunga KPR 1,11 persen untuk satu tahun pertama, 3,33 persen tiga tahun pertama, dan 5,55 persen lima tahun pertama," ucapnya.