Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat sejumlah harga komoditas masih tinggi akhir-akhir ini.
Di antaranya mengalami kenaikan harga komoditas hingga lebih dari 100 persen dari harga normal.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan menerangkan, beberapa harga komoditas cukup tinggi akhir-akhir ini. Di antaranya adalah harga cabai rawit merah harga normal Rp 40 ribu per kg, sedangkan harga rata-rata di pasar di antara Rp 110 ribu - Rp 120 ribu per kg.
Baca juga: Inflasi Juni Diprediksi 0,5 Persen, Komoditas Cabai Rawit hingga Bawang Merah Jadi Penyumbang Utama
"Cabai merah keriting harga normal Rp 20 ribu per kg. Namun, saat ini di antara Rp 80 ribu - Rp 90 ribu," ujar Reynaldi dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Lalu, harga bawang putih kini mencapai Rp 40 ribu per kg, padahal harga normal Rp 20 ribu per kg. Sedangkan, bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kg, harga normal Rp 25 ribu per kg.
"Harga kentang harga normal itu Rp 12 ribu per kg, sedangkan sekarang Rp 15 ribu per kg," tutur Reynaldi.
Komoditas lainnya, yakni cabai rawit hijau saat ini Rp 80 ribu per kg, harga normal Rp 30 ribu per kg. Kemudian, sayur kol Rp 15 ribu per kg, harga normal Rp 12 ribu per kg.
"Telur ayam Rp 24 ribu per kg, sekarang Rp 28 ribu per kg. Minyak goreng saat ini curah Rp 15.500 per kg, sedangkan minyak goreng kemasan Rp 23 ribu - Rp 25 ribu per kg," ucap Reynaldi.
Baca juga: Larangan Ekspor Komoditas Meluas ke Sejumlah Negara, Bisa Picu Krisis Pangan?
Sedangkan, harga daging saat ini menyentunh Rp 140 ribu per kg. Kemudian, harga ayam Rp 42 ribu per kg. "Ini adalah beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan di hari ini," kata Reynaldi.
Ikappi, ucap Reynaldi, meminta para pemangku kebijakan untuk tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial. Lalu, diminta agar fokus untuk mengatasi soal harga-harga komoditas yang mengalami kenaikan, hingga menyulitkan masyarakat.