News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Emiten Produsen Makanan Beku Ini Bagikan Dividen Rp 6,05 Miliar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emiten produsen makanan beku, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 6,05 miliar atau Rp 3,5 per saham.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen makanan beku, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 6,05 miliar atau Rp 3,5 per saham.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Harry Lukmito mengatakan, nilai dividen tersebut lebih tinggi daripada tahun lalu, di mana perseroan membagikan total deviden Rp 2,07 miliar atau Rp 1,20 per lembar saham.

Baca juga: Emiten Berbasis Komoditi Ekspor Raup Cuan dari Penguatan Dolar AS

Ia menyebut, keputusan pembagian dividen karena baiknya kinerja perseroan, di dorong pasar dalam negeri yang tetap meningkat seiring naiknya daya beli dan kondisi bisnis yang mulai membaik.

"Untuk prospek bisnis ke depan, manajemen masih optimis karena kami bergerak di industri makanan, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu ya,” kata Harry,.

Menurutnya, kegiatan masyarakat yang sudah mulai kembali aktif di masa new normal juga berpengaruh positif pada kenaikan penjualan bersih perseroan selama kuartal I 2022 menjadi Rp 1,13 triliun, naik 32 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 855,87 miliar.

Baca juga: Kuartal I 2022, Emiten Produsen Perhiasan Emas Kantongi Keuntungan Rp 50,68 Miliar

"Hal ini didorong kenaikan penjualan frozen seafood dan processed food yang naik signifikan. Penjualan frozen seafood naik 32 persen menjadi Rp1,1 triliun, sedangkan penjualan processed food naik 48 persen menjadi Rp 27,41 miliar," paparnya.

Kenaikan penjualan tersebut, mendorong laba bersih perseroan setelah pajak juga meningkat 169,4 persen dari Rp 10,81 miliar menjadi Rp29,14 miliar, serta laba per saham naik menjadi Rp 15,74 dari periode sama tahun lalu Rp 5,83.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini