TRIBUNNEWS.COM - Simak cara-cara untuk menjual emas agar tidak rugi.
Bagi beberapa orang, investasi emas menjadi sebuah pilihan.
Sebab, emas mempunyai nilai yang stabil dan mudah dijual kembali.
Saat menjual emas, harus ada kesepakatan yang baik antara penjual dan pembeli.
Dilansir ABC News, masyarakat harus berhati-hati sebelum menjual emas miliknya ke toko.
Better Business Bureau (BBB) ​​menjelaskan, meskipun menjual emas mungkin cara yang menyenangkan dan nyaman untuk menghasilkan uang, tapi mungkin toko emas tidak memberi kesepakatan terbaik.
Baca juga: Harga Emas Antam 1 Gram Hari Ini, Kamis 30 Juni 2022: Stabil di Harga Rp 988.000 per Gram
Sebelum menjual emas, hubungi toko perhiasan lokal atau periksa dengan sumber online untuk memverifikasi harga pasar emas saat ini.
Mengingat, beberapa toko emas akan menawarkan harga lebih rendah karena tahu Anda sedang membutuhkan uang.
Apabila kalung atau gelang emas Anda berasal dari perancang atau pembuat terkenal, itu mungkin memiliki nilai yang lebih.
Namun, beberapa toko akan memiliki tawaran yang berbeda.
Untuk memastikan benar-benar mendapatkan harga terbaik untuk perhiasan Anda, lakukan penilaian sebelum menjualnya.
Baca juga: Update Rincian Harga Emas Antam Kamis, 30 Juni 2022: Emas Antam 1 Gram Dibanderol Rp988.000
Lantas, apa saja tips menjual emas agar tidak rugi?
Berikut sejumlah tips yang dirangkum Tribunnews.com dari laman resmi Sahabat Pegadaian:
1. Cek harga emas secara berkala
Harga emas biasanya cenderung fluktuatif.
Sehingga, Anda wajib memantau harga jual emas secara berkala.
Hal ini akan memudahkan untuk memperkirakan keuntungan yang didapat serta menentukan waktu yang tepat untuk menjualnya.
2. Beri jarak yang cukup setelah membeli emas agar untung
Emas merupakan salah satu investasi jangka panjang.
Keuntungan akan mulai terasa setelah berinvestasi selama 5-10 tahun.
Sebelum menjualnya kembali, pastikan jarak dari membeli emas dan saat menjualnya tidak terlalu dekat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kita dari kerugian, karena harganya yang mungkin tidak berubah atau malah turun.
Baca juga: Harga Emas Antam Masih Stagnan di Level Rp 988.000 per Gram
3. Menjual ke tempat kita membeli emas
Apabila ingin menjual emas, sebaiknya menjualnya ke tempat saat kita membeli.
4. Membawa sertifikat emas
Apabila memiliki emas dalam wujud fisik, jangan lupa untuk membawa surat dan nota pembelian, serta sertifikat emas yang menandakan bahwa emas itu asli.
Dengan membawa sertifikat emas, akan menunjukkan informasi terkait ukuran dan karat emas sehingga mampu menaikkan harga jualnya.
5. Mengetahui kadar emas dan harganya
Saat akan menjual emas, kita wajib mengetahui harga kadar emas terkini.
Emas biasanya terdiri dari beberapa jenis kadar yang membuat harganya berbeda-beda.
Emas dengan kadar 24 karat memiliki harga yang paling mahal, karena komponennya terdiri dari emas murni tanpa campuran apapun.
Baca juga: KPK Usut Penghitungan Nilai Emas yang Diolah PT Antam dengan PT Loco Montrado
6. Membandingkan harga
Apabila ingin menjual emas perhiasan, sebaiknya melakukan perbandingan pada setiap toko emas.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan harga emas terbaik.
Sebaiknya jangan terlalu terburu-buru menjual emas dan lakukan survei pada setiap toko emas terdekat.
7. Menjual pada kolektor
Emas perhiasan bisa memiliki nilai investasi yang tinggi apabila model perhiasannya unik dan limited edition.
Apabila memiliki emas perhiasan dengan model yang unik, jangan ragu untuk menjualnya pada kolektor emas yang memang menyukai model-model emas unik dan langka.
Menjual emas dengan model unik pada kolektor, bisa membuat harga emas jadi semakin tinggi.
Bahkan, nilainya bisa lebih tinggi dibanding menjualnya pada toko emas.
Namun, pastikan jika kolektor emas itu terpercaya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)