News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembelian Pertalite

Pertamina: 60 Persen Masyarakat yang menggunakan BBM Subsidi dari Kalangan Orang Kaya

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertamina (Persero) menilai bahwa 60 persen masyarakat yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi adalah kalangan orang kaya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina (Persero) menilai bahwa 60 persen masyarakat yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi adalah kalangan orang kaya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, mengatakan,kondisi ini berbeda dalam tujuannya yaitu BBM Subsidi untuk masyarakat menengah ke bawah.

Menurut Irto, 60 persen masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan kaya ini mengonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM Subsidi.

Baca juga: Semua Jenis Mobil Masih Bisa Konsumsi Pertalite, Begini Penjelasan Pertamina

“Sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengonsumsi 20 persen dari total subsidi energi tersebut,” kata Irto, Jumat (1/7/2022).

Irto menyebutkan, bahwa penggunaan subsidi tidak tepat sasaran ini mendorong Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial and Trading Pertamina mengupayakan mekanisme yang dapat memastikan subsidi tetap sasaran. 

“Subsidi yang tepat sasaran ini penting, mengingat Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi pada tahun 2022,” ucap Irto.

Upaya menciptakan mekanisme penyaluran BBM Subsidi tersebut, lanjut Irto, merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.

Baca juga: Semua Jenis Mobil Masih Bisa Konsumsi Pertalite, Begini Penjelasan Pertamina

"Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan berinisiatif mengembangkan mekanisme baru untuk memastikan penyaluran di lapangan tepat sasaran," kata Irto.

Mekanisme baru tersebut, lanjut Irto sedang diuji coba dan dimulai dengan pendaftaran di Website MyPertamina."Pendaftaran ini dimaksudkan untuk pencocokan data berbasis sistem atau digital," kata Irto.

Ia mengungkapkan, Pertamina mulai 1 Juli 2022 akan membuka pendaftaran melalui website resmi Pertamina.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Lapor Banggar DPR, Kompensasi BBM dan Listrik Capai Rp 104 Triliun

"Pada masa pendaftaran ini, masyarakat masih bisa membeli Pertalite dan Solar Subsidi, namun masyarakat diharapkan segera mendaftarkan kendaraan roda empat  dan identitasnya untuk mendapat QR Code,” ucap Irto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini