TRIBUNNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hari ini, Senin (4/7/2022).
IHSG dibuka melemah di awal pekan hingga capai minus 3 persen.
Dikutip dari RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 6.749,318 atau turun 45,01 poin (0,66 persen).
Ada 149 saham di zona hijau.
Namun ada 224 saham di zona merah.
Dan 188 saham lainnya stagnan.
Baca juga: 11 Indeks Sektoral Seret IHSG Jatuh 2,53 Persen ke 6.622, Sektor Teknologi Jatuh Terdalam
Dalam sesi pertama hari ini, IHSG masih merah di angka 6.622.
Meski demikian, masih ada peluang saham-saham ini untuk rebound.
Dikutip dari Kontan.co.id, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan menyarankan beberapa saham yang harus hold dan beberapa rekomendasi saham yang akan melambung.
Denies menyarankan untuk hold PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Denies juga boleh untuk mempertimbangkan sell pada saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Baca juga: Pemegang Saham Bisa Ikut Awasi Aktivitas Bisnis Nano via Nanotech Digital Platform
Selanjutnya, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyarankan para pelaku pasar untuk memantau harga beberapa saham berikut.
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS),
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR),
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF),
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan
6. PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN).
Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo merekomendasikan beberapa saham yang saat ini berada dalam kondisi lemah atau Buy on Weakness (BoW), yakni:
1. PT Indika Energy Tbk (INDY),
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan
3. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).
Berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus, Nico Demus menjelaskan jika BBCA bisa mengalami resistance di Rp 7.500.
Kemudian UNVR pada support - resistance di Rp 4.750 - Rp 4.920, serta PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) pada support Rp 468 dan resistance Rp 510.
(Tribunnews.com/ Siti N/ Kontan/ Ridwan Nanda Mulyana)