Wahyu dan Agus sangat tekun merawat Slamet. Makanan berkualitas secara konsisten diberikan kepada Slamet.
Makanan yang diberikan, yakni rumput dan konsentrat. Tidak ada yang beda dengan makanan yang diberikan oleh peternak lain kepada sapinya.
"Sapi saya tidak pernah sakit. Hal itu tak lepas dari perawatan yang dilakukan oleh Wahyu dan Agus," urainya.
Sementara, perawat "Slamet", Wahyu Kurniawan menyebut hanya ada sedikit kendala yang dihadapi saat proses perawatan.
Kendalanya bukan soal makanan. Karena sehat, nafsu makan "Slamet" terbilang tinggi dan tidak pernah rewel.
"Kendalanya adalah air. Di wilayah Sukapura atau Pegunungan Bromo ini sulit air. Untuk memberi minum harus bawa air dari rumah. dan untuk memandikan sapi, saya menggunakan air hujan yang ditampung," pungkasnya.
Penulis: Danendra Kusuma | Sumber: Tribun Jatim