News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PP Presisi Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 202,98 Miliar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. PT PP Presisi. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Tahap I Tahun 2022 dan resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 202,98 miliar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Tahap I Tahun 2022 dan resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 202,98 miliar.

Obligasi perseroan tahap I terdiri dari dua seri yang terdiri dari Seri A dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan Rp102,27 miliar, dengan tingkat bunga tetap obligasi sebesar 9,50 persen per tahun berjangka waktu obligasi 3 tahun sejak tanggal emisi atau hingga 30 Juni 2025.

Adapun Seri B dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp100,70 miliar dengan tingkat bunga 10,50 persen per tahun berjangka waktu obligasi dengan jangka waktu 5 tahun yaitu pada 30 Juni 2027.

Baca juga: PP Presisi Kantongi Kredit Modal Kerja dari BNI untuk Penyelesaian Proyek Tol Cijago Seksi 3

Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan, perseroan telah melakukan pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan hasil pemeringkatan atas obligasi idBBB+ dengan berdasarkan data.

"Alokasi dana sebesar 70 persen akan digunakan untuk capital expenditure yaitu berupa penambahan peralatan berat untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta proyek civil work dan sebesar 30 persen akan digunakan modal kerja perseroan," ujar Rully, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: PP Presisi Garap Proyek Pengolahan Sampah Kali Ciliwung Senilai Rp 195 Miliar

Menurutnya, penawaran obligasi ini menunjukkan komitmen perseroan dalam meningkatkan engineering capacity untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta pekerjaan sipil.

"Ini juga meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan kami dalam mewujudkan strategi manajemen untuk pertumbuhan berkelanjutan serta strategi keuangan yang mengacu pada prinsip berbasis risiko," ujarnya.

Dalam obligasi ini, perseroan telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksanan emisi (PPE) atau joint lead underwriter (JLU) yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini