News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengembang Kawasan Thamrin Nine Mulai Bangun Terowongan Bawah Tanah Sepanjang 80 Meter

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Putragaya Wahana melalui perusahaan afiliasinya PT Wisma Kartika, Bank UOB serta Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan groundbreaking Pedestrian Tunnel menghubungkan Thamrin Nine UOB dengan - Stasiun MRT BNI Dukuh Atas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang kawasan Thamrin Nine PT Putragaya Wahana melalui perusahaan afiliasinya PT Wisma Kartika, Bank UOB serta Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan groundbreaking Pedestrian Tunnel yang menghubungkan Thamrin Nine UOB dengan - Stasiun MRT BNI Dukuh Atas.

Interkoneksi atau terowongan bawah tanah sepanjang 80 meter ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta saat ini Jakarta berada dalam tahap awal pengembangan kota menuju kota global, di mana adanya transportasi publik yang semakin terintegritas menandakan Jakarta menuju kota global.

Baca juga: Perusahaan Surya Paloh Akuisisi Saham Mayoritas Gedung Indonesia 1 di MH Thamrin

"Satu ciri dari sebuah kota global adanya transportasi umum yang telah dikembangkan dengan baik, dan warganya menggunakan transportasi publik itu," ujar saat seremonial groundbreaking interconection Thamrin Nine - Stasiun MRT BNI, yang ditulis Sabtu (9/7/2022).

Direktur Utama PT Wisma Kartika, Alvin Gozali menyampaikan, interkoneksi bawah tanah ini akan dibangun oleh PT Putragaya Wahana serta perusahaan afiliasinya PT Wisma Kartika, merupakan perusahaan pengembang kawasan Thamrin Nine yang membangun gedung UOB, Autograph Tower, dan Luminary Tower.

"Jadi kami sebagai main develover kawasan Thamrin Nine, Jadi kami bangun MRT tunnel ini di tanahnya Pemprov DKI, tunnelnya dihibah ke DKI dan PT MRT,” ujarnya.

Baca juga: Rampungkan Pengembangan Properti Thamrin Nine, PGW Tutup Atap Luminary Tower

Interkoneksi sepanjang 80 meter dibiayai sepenuhnya PT Wisma Kartika dan UOB sebesar Rp 150 miliar, di mana pengelolaan MRT tunnel akan dilakukan dengan Joint operation antara PT PGW Bank UOB, Wima Kartika, dan PT MRT.

Alvin mengungkapkan, pembangunan interkoneksi ini sepenuhnya merupakan social enviromental concession yang sepenuhnya non profit, tetapi benefit yang akan didapat kawasan Thamrin Nine kemungkinan pada sisi marketing, serta lalu lintas orang dan harga sewa yang kemungkinan akan meningkat.

“Secara marketing lebih kuat karena banyak orang dan karyawan bisa masuk ke gedung kita, gedungnya jauh lebih produktif dan kemungkinan harga sewanya juga bisa naik, " ucapnya.

Alvin menyebut, kehadiran MRT tunnel ini bisa menjadi contoh dan menginspirasi pengembang kawasan yang berorientasi TOD lainnya di Jakarta.

"Kami jadi contoh buat TOD yang lain sama stasiun MRT yang lain,” ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini