Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (12/7/2022), menjelang dirilisnya laporan kinerja emiten pada kuartal kedua tahun ini.
Dikutip dari CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 156 poin atau 0,5 persen. Indeks S&P 500 turun 0,56 persen dan indeks Nasdaq merosot 0,65 persen.
Sementara saham perusahaan ritel pakaian GAP Inc., turun lebih dari 3 persen, setelah CEO perusahaan ini Sonia Syngal mengundurkan diri dari posisinya.
Baca juga: Saham-saham di Bursa Wall Street Tumbang karena Naiknya Kekhawatiran Atas Resesi
Melemahnya bursa saham AS terjadi karena investor sedang mempersiapkan diri untuk menerima laporan hasil kinerja emiten. Pelaku pasar akan memperhatikan risiko penurunan pada perkiraan pedapatan emiten, di saat perusahaan bergulat dengan kenaikan suku bunga dan inflasi yang melonjak.
“Dalam hal pendapatan S&P, misalnya, kami pikir kami sudah bergerak menuju resesi pendapatan,” kata CEO perusahaan manajemen investasi Marathon Asset Management, Bruce Richards.
Richards melanjutkan, biaya bahan baku yang melonjak dan tantangan lainnya di tahun ini diperkirakan berpotensi membuat beberapa perusahaan default.
Baca juga: Dibayangi Resesi, Euro Turun ke Level Terendah Selama 20 Tahun
“Perusahaan semakin terjepit di semua sisi, mereka terjepit pada biaya barang dan upah dan semua hal yang masuk ke input dari tujuan atau layanan manufaktur kami. Dan di sisi lain, menurut kami pendapatan mulai mendatar sebelum menurun pada saat biaya bunga naik. Itu banyak penurunan peringkat, banyak potensi default yang berasal dari sistem sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi," tambah Richards.
Pelaku pasar juga akan mempelajari laporan pendapatan perusahaan besar yang akan dirilis minggu ini. Perusahaan makanan dan minuman PepsiCo, hari ini akan melaporkan pendapatannya. Perusahaan lain yang akan melaporkan pendapatannya minggu ini antara lain, Delta Air Lines, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Wells Fargo dan Citigroup.
Investor juga menunggu rilisnya laporan indeks harga konsumen AS untuk bulan Juni yang akan rilis hari Rabu (13/7/2022) besok. Dow Jones memperkirakan, inflasi AS akan naik menjadi 8,8 persen, dari sebelumnya 8,6 persen di bulan Mei.