TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Miliarder dan pendiri Microsoft Bill Gates memperingatkan, tanda-tanda resesi ekonomi dunia sudah sangat tampak dan makin dekat. Diantaranya tekanan inflasi yang makin kuat di banyak negara.
Indikator lainnya adalah utang pemerintah di banyak negara juga semakin menggunung,
Karena itu dia mengajak masyarakat agar mempersiapkan diri menghadapi situasi yang makin tidak pasti ke depannya.
Bill Gates mengatakan, ancaman krisis global yang mulai membayangi saat ini karena dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Selain dipicu invasi Rusia ke Ukraina, Bill Gates mengatakan, krisis global juga dipicu oleh pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan di banyak negara.
Seperti kita ketahui, sejumlah negara seperti China dan Singapura serta Australia saat ini terus berjibaku mengatasi rentetan pandemi Covid-19 yang dipicu oleh munculnya subvarian baru Omicron.
Bill Gates menjelaskan, krisis kesehatan akibat pandemi Corona akan berdampak di semua negara karena tingkat utang pemerintah sudah sangat tinggi saat ini.
Baca juga: Hadapi Krisis Ekonomi Terburuk, Presiden Sri Lanka Minta Bantuan ke Putin
Bill Gates juga memperingatkan tentang munculnya masalah pada rantai pasok (supply chain) dunia.
Berbagai indikator di atas, sebut Bill Gates, menjadi sumber penyebab perekonomian dunia merosot dan memicu munculnya krisis ekonomi dunia dalam waktu dekat.
Baca juga: Ekonom INDEF Ingatkan Risiko Inflasi yang Bakal Dihadapi Indonesia
"Kondisi ini akan mempercepat masalah inflasi dan kemungkinan memaksa bank sentral menaikkan suku bunga yang pada akhirnya akan menyebabkan krisis atau penurunan ekonomi," ujar Gates dikutip dari Marga.com.
Baca juga: IMF: Krisis Ekonomi Imbas Invasi Rusia sebabkan Perlambatan Ekonomi Global
Dia menambahkan, kekhawatiran pada pihak yang pesimistis akan kondisi ekonomi tampaknya akan menjadi kenyataan.
"Saya khawatir para pesimistis memiliki argumen yang cukup kuat yang membuat saya sangat khawatir," ujar Bill Gates.
"Anda hanya bisa optimistis dalam jangka panjang jika Anda cukup pesimis untuk bertahan dalam jangka pendek," imbuhnya.
Laporan Reporter: Noverius Laoli | Sumber: Kontan