Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menyatakan, nilai investasi pengadaan armada kendaraan listrik empat kali lipat dari kendaraan konvensional.
“Harga kendaraan listrik empat kali lipat dari harga pengadaan mobil konvensional, jadi sekitar Rp 600 jutaan,” ucap Adrianto, Kamis (14/7/2022).
Menurut Adrianto, untuk pengadaan kendaraan listrik pihaknya tidak seluruhnya menggunakan kas perusahaan karena ditopang juga dari pembiayaan bank.
Ia juga menjelaskan, Blue Bird akan melakukan penambahan 50 unit armada taksi listrik Blue Bird yaitu BYD T3 yang akan dioperasikan di Jakarta dan Bali.
“Komposisinya, 25 unit di Jakarta dan 25 unit lagi akan beroperasi di Bali,” ucap Adrianto.
Vice President Teknik Blue Bird Tbk Bintarti A Yulianto juga mengatakan, bahwa harga armada listrik BYD ini sekitar Rp 650 juta untuk satu unit.
Baca juga: Bluebird Pilih Gunakan Kendaran Full Listrik Ketimbang Hybrid
“Harga ini empat kali lebih mahal dibandingkan yang konvensional dengan harga Rp 120 juta sampai 200 juta,” ucap Binarti.
Kendati begitu, Binarti mengungkapkan, dengan adanya armada kendaraan listrik cost untuk perawatan mobil ada penghematan.
“Penghematannya dengan adanya armada listrik saat ini mencapai 30 persen dari total perawatan mobil konvensional,” ucap Binarti.
Baca juga: Bluebird Kejar Target Pengurangan 50 Persen Emisi di 2030
Ia juga menjelaskan, penghematan yang dilakukan seperti biaya bahan bakar kemudian maintenance oli dan juga filter yang berkurang.
Kemudian Binarti juga menjelaskan, bahwa untuk perawatan mobil listrik saat ini hanya penggantian ban, kampas rem dan juga kaki-kaki mobil.
“Ini tentu menghemat cost perawatan, karena mobil listrik ini kan perawatannya tidak seperti mobil komersial,” ucap Binarti.