News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusia Pangkas Diskon, Harga Minyak Mentah Dipatok Naik ke 60 Dolar AS Per Barel

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fasilitas kilang minyak Gazprom.

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Pemerintah Rusia akan memangkas diskon harga minyak produksinya, pemangkasan ini nantinya akan membuat harga minyak mentah Moscow dibanderol sedikit lebih tinggi yaitu di kisaran harga 60 dolar AS per barel.

Sebelum ada pemangkasan diskon, harga minyak Rusia dibanderol hanya 40 dolar AS per barel.

Namun karena lonjakan nilai mata uang rubel memicu dampak negatif hingga membuat ekonomi Rusia mundur, membuat pemerintah terpaksa mengambil langkah tegas dengan menaikan harga jual minyak mentah produksinya untuk meningkatkan pendapatan Moscow.

Dari keuntungan inilah pemerintah pusat Rusia akan mulai membeli mata uang asing demi menstabilkan nilai tukar rubel terhadap valas.

Saat ini cadangan uang dolar asing milik Rusia tengah dibekukan Barat sebagai bagian dari paket sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.

Untuk mendukung rencana tersebut, Kementerian Keuangan Rusia akan mengusulkan rancangan untuk membangun kilang baru, guna meningkatkan volume produksi minyak Rusia menjadi 9,5 juta barel per hari.

Baca juga: Menkeu AS: Batas Harga Minyak Rusia Bisa Bantu Meredam Inflasi yang Menggila

Dengan begini Rusia dapat meningkatkan pendapatan ditengah ramainya sanksi ekonomi, serta pemangkasan konsumsi impor minyak yang dilakukan Uni Eropa sebanyak 90 persen.

Fasilitas kilang minyak Gazprom

Reuters memperkirakan setidaknya Rusia masih dapat mengeruk pendapatan sekitar 2,5 triliun rubel sampai 4,5 triliun rubel, apabila rencana peningkatan produksi minyak mentah bisa segera direalisasikan.

Baca juga: Sri Mulyani: Pembatasan Harga Beli Minyak Rusia Tak Akan Selesaikan Masalah di Pasar Energi

Selain untuk memperkuat stabilitas ekonomi Rusia yang saat ini tengah berada di jurang resesi, pendapatan dari penjualan energi juga akan disalurkan ke dana Kekayaan Nasional (NWF) untuk membangun proyek-proyek investasi besar di Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini