Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen kendaraan listrik dengan merk dagang Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memperkuat permodalan dengan tidak membagikan dividen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 25,25 miliar.
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar Jumat (22/7/2022).
"RUPST menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2021 sebagai laba ditahan sebesar Rp24,94 miliar guna memperkuat modal," kata Direktur Utama Gaya Abadi Sempurna Edi Hanafiah Kwanto.
Baca juga: Emiten Laboratorium Ini Tahan Keuntungan Rp 64,69 Miliar untuk Ekspansi
Menurutnya, nilai laba ditahan ini sebesar 98,8 persen dari total laba bersih perusahaan di 2021, di mana sisanya Rp 300 juta akan dialokasikan untuk dana cadangan.
Sebelumnya, pada RUPST 2020 perseroan membagikan dividen sebesar Rp 1,5 miliar atas laba bersih 2019 senilai Rp 29,52 miliar.
Baca juga: Gelar RUPST, Emiten TV Berlangganan MSKY Tetapkan Perombakan Susunan Direksi dan Komisaris
"Tahun lalu, realisasi penjualan sedikit di bawah target seiring dengan belum pulihnya daya beli masyarakat akibat pandemi. Namun di tengah dinamika ekonomi dan prospek kendaraan listrik, kami berupaya menghasilkan kinerja terbaik melalui strategi yang inovatif dan berkesinambungan,” ucap Edi.
Edi menyampaikan, perusahaan yang dikendalikan PT Selis Investama Indonesia ini akan meningkatkan kinerja bisnis, apalagi dari sisi volume sangat baik di mana penjualan sepeda listrik (e-bike) tahun lalu mencapai 20.605 unit, motor listrik (e-motor) 3.886 unit, dan sepeda anakanak (kids bicycle) 55.814 unit.
Berdasarkan survei yang dilakukan pihak ketiga, kata Edi, merek Selis yang diproduksi anak usaha PT Juara Bike (JB), kini menempati posisi terdepan dalam kategori kendaraan listrik.
Pada tahun ini strategi perseroan fokus melakukan publikasi dan penjualan, baik melalui media sosial dan e-commerce, maupun lewat kanal distribusi offline seperti pasar modern dan tradisional, hingga penjualan dengan skema business to consumer (B2C) dan business to government (B2G).
Khusus pemasaran offline, Selis mengoptimalkan lebih dari 400 titik jaringan penjualan (distributor, gerai pajang, toko ritel, dan point of sales/POS) di seluruh Indonesia.
"Kami juga kerap mengikuti pameran berskala besar, dalam dan luar negeri serta mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan, sejalan dengan komitmen mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)," tambah Edi.
Sejak 2020, Selis juga menggandeng Grab dalam penyediaan kendaraan listrik untuk armada Grabwheels dan Grab Express.
"Kami akan ekspansi mengembangkan 100 titik penjualan baru selama tahun ini,” tutur Edi.