News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Pagi Menguat Terhadap Dolar AS, Merangkak ke Level Rp 14.943

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan penghitungan uang kertas di ruang penyimpan uang Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Barat-Banten, di Jalan Braga, Kota Bandung. Pada perdagangan hari ini, Kamis 28 Juli 2022, mata uang rupiah kemungkinan masih akan terus berfluktuasi di kisaran Rp15.000. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat pada Kamis (28/7/2022), seiring masih kuatnya sentimen eksternal.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.10 WIB, nilai tukar rupiah pagi ini sukses menembus ke level Rp14.943 dari posisi penutupan perdagangan di hari sebelumnya (27/7/2022) yang sebesar Rp15.010 per dolar AS.

Sebelumnya, pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, untuk perdagangan hari ini mata uang rupiah kemungkinan masih akan terus berfluktuasi di kisaran Rp15.000.

Ariston kembali melanjutkan, fluktuasi nilai tukar dolar terhadap mata uang lain masih disebabkan sentimen suku bunga The Fed.

“Tidak ada perubahan sentimen di pasar. Pelemahan rupiah masih dipicu oleh antisipasi pasar menjelang pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS di Kamis dinihari,” ucap Ariston kepada Tribunnews, Rabu (27/7/2022).

“Sikap the Fed yang masih agresif bisa mendorong penguatan dolar kembali,” sambungnya.

Baca juga: Rabu Sore, Rupiah Tersungkur, Tembus Level Rp 15.010 Per Dolar AS

Ariston juga mengatakan, ekspektasi resesi di AS membantu menahan penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya.

Ia juga mengungkapkan, pasar melihat indikasi resesi dari yield obligasi pemerintah AS tenor jangka pendek yang sudah berada di atas yield obligasi tenor jangka panjangnya.

Baca juga: Selasa Pagi Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS, Sentuh Level Rp14.960

Kemungkinan resesi bisa menghentikan agresivitas the Fed untuk menaikan suku bunga acuannya sehingga dolar AS menjadi melemah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini