Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto meluncurkan hotline pengaduan masyarakat untuk melawan mafia tanah.
Hal itu disampakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN ditulis, Jumat (29/7/2022).
"Saya meluncurkan hotline kontak pengaduan masyarakat melalui WhatsApp di 081110680000 dalam rangka mengubah wajah ATR/BPN menjadi kementerian yang lebih terbuka, responsif, melayani dan menerima kritikan " kata Hadi.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Ungkap Alasan Pemberian Atribut Baru di Seragam Dinas Pegawainya
Menurutnya, hotline pengaduan ini akan dikaitkan langsung dengan evaluasi kinerja Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) dan Kakantah atau Kepala Kantor Pertanahan Kementerian ATR/BPN beserta jajarannya.
"Respons dan kemampuan menyelesaikan keluhan masyarakat menjadi menjadi KPI (Key Performance Indicators) dalam menentukan promosi, mutasi, rotasi atau bahkan demosi di tubuh ATR/BPN,” tutur Hadi.
“Kita lahir melayani rakyat, maka kualitas pelayanan adalah indikator keberhasilan utama," sambungnya.
Hadi berujar pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kementerian ATR/BPN.
Baca juga: TB Hasanuddin Pertanyakan Seragam Baru ATR/BPN Terkesan Militerisme, Pakai Baret dan Tongkat Komando
"Semenjak dilantik saya terus fokus pada pertanyaan bagaimana rakyat bisa percaya dan menjadi dekat dengan ATR/BPN,” ucap mantan Panglima TNI tersebut.
Menteri Hadi juga meluncurkan Program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN) dan Pembukaan Loket Prioritas yang dikhususkan bagi pengurus tanah secara langsung, tidak diwakili pihak ketiga.
"Kita berikan karpet merah untuk warga yang mengurus sendiri administrasi tanahnya," imbuh dia.