Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) membukukan pendapatan terbesarnya mencapai Rp 315,9 miliar serta laba Rp 4,9 miliar sepanjang 2021.

Perseroan mengalokasikan dana dari hasil penawaran umum sebesar Rp 79,9 miliar untuk pengembangan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat.

"Juga pembayaran uang muka pembelian dan instalasi mesin produksi perseroan, pembelian bahan baku produksi, dan pelunasan pembelian dan instalasi mesin produksi perseroan," kata Alexander Anwar, CEO Tays Bakers dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Pembangunan pabrik baru di Sumedang dan instalasi mesin produksi untuk menyiapkan inovasi produk baru TAYS yang akan diproduksi di tahun depan.

"Perseroan akan memproduksi snack sehat baru yang disertai dengan kandungan fiber dan protein tinggi, produk minuman sehat, serta berbagai produk untuk kebutuhan khusus masyarakat seperti gluten free, vegetarian, dan plant based food atau makanan berbasis nabati," katanya.

Perseroan juga akan memanfaatkan alokasi dana hasil IPO untuk meningkatkan performa perusahaan dan kapasitas produksi guna menyasar target pasar yang lebih luas.

“Sejak 2016, perseroan telah menganut industrial 4.0 dan Data-Driven Decision Making, sebagai inisiatif perseroan untuk meningkatkan ekosistem digital perusahaan dan teknologi monitoring pengadaan barang atau supply chain," katanya.

Didirikan  tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi.

Kini, perusahaan telah berkembang dan memiliki empat kategori produk yaitu biscuit & crackers, rolled wafer, extruded puff snack dan chocolate confectionary serta merambah pasar ekspor ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.