Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank meningkatkan kapasitas pelaku usaha petambak udang lewat pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang.
Pelatihan yang digelar bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo itu dihelat di Desa Devisa Klaster Udang, Situbondo, Jawa Timur.
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan pelatihan yang diberikan ini merupakan wujud pendampingan LPEI dari aspek kelembagaan.
Baca juga: Nilai Ekspor Mencapai 2,92 Miliar Dolar AS, Produksi Udang Indonesia Berpotensi Kuasai Pasar Global
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak, menyempurnakan standar prosedur dan kualitas udang serta meningkatkan kemampuan petambak untuk mengelola limbah dengan baik," jelas Riyani pada kesempatan terpisah di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, Kabupaten Situbondo, salah satu wilayah penghasil udang di Jawa Timur memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan.
Adapun ekspor udang Kabupaten Situbondo didominasi jenis udang Windu dan udang Vaname.
“Apalagi komoditas udang Indonesia berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia, yakni sebesar 55,41 persen,” ucap Riyani.
Berdasarkan data olahan dari IEB Institute, selama Januari-Mei 2022 ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan hingga 17,56 persen (YoY) atau mencapai 1,27 miliar dolar AS.
Negara tujuan ekspor udang RI sejauh ini meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam, dan Thailand.