TRIBUNNEWS.COM – PT XL Axiata Tbk berencana melakukan penambahan modal dengan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Penambahan modal berupa penerbitan saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 2,75 miliar lembar saham.
Direktur & Chief Financial Officer XL Axiata, Budi Pramantika mengatakan, rencana PUT III dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan guna mengembangkan kegiatan usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi atau jaringan telekomunikasi dan multimedia yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan.
“Serta peruntukan lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan,” Kata Budi dalam keterangan persnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk PUT III, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Bursa Saham Asia Goyah Jelang Rilisnya Data Inflasi AS dan Prospek The Fed
Perseroaan menyebutkan, sesuai dengan peraturan OJK, PUT III ini ditargetkan bakal selesai 12 bulan setelah RUPSLB yang memutuskan PUT III ini.
“Karenanya, Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal melalui PUT III dengan memberikan HMETD dimaksud dalam periode 12 (dua belas) bulan tersebut,” tambahnya.
Disebutkan, perseroan memperkirakan rencana PUT III dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan guna mengembangkan kegiatan usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi atau jaringan telekomunikasi dan/atau multimedia yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan serta peruntukan lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan.
Dalam PUT III , apabila tidak ada atau hanya sebagian dari pemegang saham yang melaksanakan HMETD yang mereka miliki, maka seluruh sisa Saham Baru yang tidak diambil bagian atau dibeli tersebut akan dibeli oleh pembeli siaga, yang akan ditunjuk kemudian.
Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, maka persentase kepemilikannya atas Perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 20,49 persen.
Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk membayar utang.